Trima kasih yah saudara-saudari sekalian, telah bersedia mengunjungi lapak “Launching PIO (Pelayanan Informasi Obat) Online” yang sedang saya garap ini, baik dengan sengaja mengunjungi ataupun kebetulan lewat dan mampir, ataupun kebetulan nyasar di sini… Hehe. Saat ini, saya sedang melaksanakan Launching PIO, silahkan melihat-lihat. Mudah-mudahan ada yang bisa kamu sekalian bawa pulang.
Hmm…saya jadi ingat suatu ketika, saya mengantarkan pona’an berobat, karena demam dan penyakit mendasar lainnya (emang adaahhh gituuuh, fundamental sickness…haha, ada-ada saja…). Maksudnya, penyakit yang di derita HAMPIR SEMUA penduduk dunia, semisal flu dan batuk disertai demam. Naah, ponakan saya itu ‘diresepkan’ amoxicillin. Trus, karena ponakan saya ini nda cocok dengan amoxicillin karena dia allergy, lalu minta ganti dengan yang lain. Dan, masya Allah, “dengan seenaknya” ajah diganti dengan Clorampenicol. Ck…ck…ck… Hanya bisa geleng-geleng. Mau ngomong, suasana dan kondisi nya juga nda pas. Nda enakan saya.
Sesampai di rumah kaka, saya langsung bilang, “hmmm...sebaiknya nda usah dimakan obatnya. Lebih beresiko, karena bisa menyebabkan Irreversible Anemia Aplastik! Mending nda usah dikasi apah-apah. Ini nda cocok buat anak-anak. Jika ditimbang, risiko dan efeknya jauh lebih besar risikonya! Flu dan batuk itu, cukup istirahat saja, banyak minum. Boleh sih diberikan obat-obat penekan batuk. Tapi kalau sudah mengganggu aktivitas kesehariannya. Kloram dikasi kalo udah dengan indikasi yang lebih parah ajah.” Kataku (agak) mencak-mencak.
Contoh lain lagi. Adekku mau cabut gigi. Kala itu umurnya baru skitar 14 tahun. Trus dia dikasih antibiotic pre-cabut giginya. Apah coba? Ciprofloxacin!”
Langsung deh berkacak pinggang, “udah Dek, jangan dimakan itu obat. Beresiko untuk anak dibawah umur 18 tahun! SANGAT TIDAK DIREKOMENDASIKAN. Buat cabut gigi ajah kok! Sementara, risikonya lebih besar.”
Contoh lain lagi. Demam-demam dikit ajaah, langsung treatment dengan amoxicillin. Seperti membeli kacang goreng! Ck..ck..ck… Padahal, resistensi terhadap antibiotika ini adalah hal yang sesungguhnya sangat menakutkan! Bagaimana jika semua antibiotic itu resisten sementara penemuan obat baru tak secepat resistensinya? Penemuan obat baru butuh biaya yang amat sangat bessuaaarrr dan juga dibutuhkan waktu yang lamaaa. Bagaimana jika semua kuman pathogen itu bermutasi dan tak ada satu antibiotikapun yang dapat menyembuhkan?
Ini sungguh sesuatu yang amat mengerikan. Tapi, banyak yang tidak tahu. Banyak yang asal menggunakan, karena minimnya informasi mengenai hal ini.
Miris! Sungguh miris sayaaaa.
Jika untuk kasus-kasus yang berat dan memang membutuhkan treatment, it’s okay! Tapi, kalau hanya untuk demam biasa dan cabut gigi, hadeuuhh, sayang sekali rasanya jika harus mengorbankan banyak hal (risk nya lebih besar dari benefitnya). Jika kajian untung rugi laba dagang mungkin nda mesti sejelimet ini. Ini menyangkut nyawa manusia loh (setidaknya menyangkut kesehatan, jika pun tak sampai pada nyawa)! Jangan kira amoxicillin yang dijual kaya kacang goreng itu tidak berefek. Bagi individu tertentu yang memang hipersensitif, bisa menyebabkan Syok Anafilaktik loh (dan itu kalau terlambat sedikit saja, nyawa pasien nda akan tertolong lagi karena dia men-depressi system pernafasan!). Makanya saya suka mencak-mencak sendiri deh kalo udah liyat kasus beginian.
Sampai di sini, sesungguhnya saya bersyukur, bahwa saya harus ‘nyasar’ di farmasi. Hehe… (husy! Bukan nyasaaarr Fatheell, karena inilah sebaik-baiknya pilihan-Nya. Dan saya merasa, bahwa takdir-Nya selalu adalah seindah-indah catatan. Dulu, saya memang sempet gamang di farmasi (berrraaaattt bangeeet terasaaaa). Tapi kali ini, belakangan ini, saya bersyukur bangeettt berada di farmasi. Setidaknya, bermanfaat bagi saya, dan keluarga serta orang-orang di sekeliling saya terutama. Heuuu, jadi OOT niih…)
Hmm, sama seperti temen farmasis lainnya, saya memang cukup sering di-SMS soal obat, soal resep yang mereka dapatkan. Sampai-sampai temen sekamar saya sewaktu SMA dulu bilang, “Apoteker Pribadi”, hehe… Dan sungguh, saya dengan senang hati jika dapat memberikan informasi itu. Karena, saya tak ingin kejadian ADR (adverse drug reaction) itu semakin meningkat insidensi nya—meskipun di Indonesia data mengenai itu tidak begitu tersedia karena kejadian ADR di Indonesia jarang dilaporkan. Dan inilah peran farmasis yang sesungguhnya (trutama untuk ranah klinis), yaitu mengatasi segala masalah terkait obat, mengatasi DRP (drug related problem) atau masalah terkait obat yang actual—yang telah terjadi, dan mencegah DRP yang potensial terjadi. Sebagai mana hal itu tak ingin terjadi pada saya dan keluarga saya, maka demikian pula yang saya harapkan pada kamu semua.
Nah, berangkat dari hal miris seperti itulah, maka saya mempunyai ide untuk membuka layanan Informasi Obat dapat dilakukan via ONLINE melalui FORM ini atau layanan “on SMS”.
Untuk layanan ONLINE (more recommended), Kamu bisa isi form nya sesuai dengan pertanyaan yang tersedia dan saya insya Allah akan berusaha untuk menganalisis resep yang anda dapatkan dan memberikan informasi mengenai obat tersebut berikut hal-hal yang perlu diperhatikan.
Untuk layanan via SMS (on SMS only!), diperuntukan bagi mereka yang memang tidak begitu intens berada di dunia maya. Untuk saat ini, saya tidak menerima on call. Saya membuka layanan ini dari jam 08.00-10.00 pm (20.00-22.00 WIB) SETIAP HARI. Hari libur tetap dilayani insya Allah. Di luar jam tersebut, sepertinya saya tidak bisa, karena saat ini saya juga lagi sekolah, jadi, di luar jam itu mungkin tak saya balas. Hehe… Kecuali memang emergency banget…
Silahkan SMS ke nomor : 0856-67-56732
Dan, dengan mengucapkan BISMILLAAHIRRAHMANIRRAHIIM, saya LAUNCHING kan PIO (PELAYANAN INFORMASI OBAT) ONLINE. Saya berharap, ini semua bisa memberikan manfaat bagi kita semua. Aamiin…
__________________________
Dalam rangka launching PIO kali ini, saya juga ingin memberikan apresiasi kepada para Pharmacist Blogger sekaligus mengundang mereka semua untuk ‘menghadiri’ dan meramaikan Launching ini, yaitu dengan memberikan AWARD kepada para pharmacist yang juga seorang blogger. Jadii, award ini, saya tujukan untuk para PHARMACIST BLOGGER (heuu…maaf, bukan profesi’isme siihh. Yang laen juga boleh ikutan koooo… Hehe…).
Nama AWARD nya adalah PHARMACIST BLOGGER AWARD
Tema Award ini adalah “SUARAKAN PERUBAHAN melalui BLOG, demi FARMASI yang LEBIH BAIK!”
INi niih awardnyaa : Silahkan dipasang di blog masing-masing yaah…
Pharmacits Blogger Award |
Silakan Copy code berikut di Body Post Blog Kamu…
<a href="http://www.blogger.com/goog_234927770"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSJDtzV4Z-wR6LT2AuKpNlMd8JXQxOlIPW1XU-5xrsATV5phNGkr2a-FxUpwKQNJHdl18_LjNGCvkToirtQJ4yo7Y62t6PUPtUVvko-6f_x4vl4MwlYsIeAJDmAwQV0yXCelFn2hPgIMDj/s1600/benerrr+euy.gif" /></a></span></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><a href="http://fathelvi.blogspot.com/2012/03/klik-di-sini-utk-menuju-form-trima.html">Pharmacits Blogger Award</a>
Rulenya :
TULISKAN OPINIMU, CURHATMU, KE-MIRIS-AN mu, KECINTAAN MU, pokonya apapun ituuu tentang DUNIA FARMASI, lalu ajaklah teman FARMASIS BLOGGER lainnya untuk menuliskan opininya juga dengan meneruskan award ini kepada temen farmasis blogger laiinya… Pokonya ajak temen blogger lainnya yaah (sekurang-kurangnya satu blogger).
Harapan saya, dengan adanya launching dan award ini, semakin meramaikan opini public mengenai dunia kefarmasian, untuk FARMASIS yang LEBIH BAIK!
Percayalah, jika kita menghendaki suatu system berubah, maka mulailah perubahan itu dari diri kita sendiri!
Dengan menyuarakan opini kita mengenai dunia farmasis yang lebih baik, insya Allah kita ikut berkontribusi dalam perubahan itu…
Siipp??
________________________