Liburan dua minggu ternyata jauh lebih padat dari jadwal kuliah itu sendiri. Sudah dua minggu, tapi aku selalu saja wara-wiri ga jelas ke sana ke mari hatta hari Ahad sekalipun. Dan, dalam dua minggu ini, hanya di satu jum'at saja aku punya waktu libur. Dan benar-benar libur. Bahkan tak turun dari lantai 2 kosan, kecuali hanya 1 kali saja dalam 24 jam itu. Wew! Betah bangeeet yaah? Hihi. Akan tetapi,...
Bodoh Sekali!
Dan lihatlah, mereka semakin tertawa garang. Ketika perangkap-perangkap mereka telah dimasuki. "Bodoh! Kau BODOH SEKALI." Itu tawa mereka. Dan bukankah mereka telah berjanji akan menyesatkan hingga ke akhir masa?!
Iya. Kau bodoh. Bahkan sangat bodoh, wahai diri.
Jika memang kau sudah mengerti bahwa semarak bebunga warna warni di pepinggiran jalan itu hanyalah fatamorgana yang menyesatkan, lantas...
Rel Kereta, Jalan Raya dan Kematian
Innalillahi wainna ilaihi rooji'un....
Hari ini ada dua kecelakaan kereta di pagi selasa di waktu yang hampir bersamaan. Satu korban di Stasiun Pondok Cina, yaitu buruh bangunan di UI dan dua korban di stasiun Tebet, tukang ojek dan penumpangnya.
Ya Allah....
Lagi-lagi, rel kereta memakan korban....
Aku punya kisah Inspiratif Saif Al Battar. Smoga bisa menggugah kita smua.
Tatkala masih di...
Aku dan Rel Kereta
Setiap orang mungkin memiliki kebiasaan unik yang berbeda dengan orang lain. Atau, entah hipotesaku salah? Hihi... Aku sendiri sebenarnya punya beberapa kebiasaan unik di wisma dulunya yang sering 'dikritisi' temen-temen. Hehe, anggap saja itu the unique of Fathel. Hahaha. Salah satu kebiasaan itu adalah, aku terbiasa mengenakan kaos kaki terlebih dahulu sebelum mengenakan jilbab. Hihi... Kata...
Stenosis
Wah, sudah begitu lama tak membersamaimu Bloggie. Dan, segala yang ingin aku tuliskan menguap entah kemana langitnya. Hehe. Saking banyaknya yang pengin aku tuliskan, jadinya, malah tak satu pun yang kemudian tertuliskan (halaah, apaansih?). Iya, lebih kurang begitu. Ada semacam degradasi itu (atau malah degeneratif? hehe...)
Ak mau cerita apah yah Bloggie? Hemm....cerita tentang stenosis ajah yuuk....
Gadis Berjilbab Cokelat
Seperti sudah lama pernah mengenalnya! Ya, aku seperti pernah mengenalnya. Meski entah di mana itu.
"Eh, itu yang jilbab coklat, mba nya siapa yah namanya?" Tanyaku pada teman sebelah.
"Oh itu kan si...." temen sebelah menyebutkan sebuah nama.
Ah iya! Iya! Aku ingat sekarang! Sangat ingat malah!
Ah, sekarang kau sudah jadi 'orang besar', dik!
Sesuatu yang memang telah aku dugakan sebelumnya...
Kau...
Ujian Kali Ini
Marilah kita bercerita tentang kisah menarik hari ini.. Kita? Ehh, nda nyadar aku tengah ngomong entah sama siapa. PeDe banget ada yang menyimak. Padahal, sebenarnya kebanyakan yang mampir hanyalah orang-orang nyasar sahaja. Hihi... Tapi, setidaknya Bloggie-ku tersayang ini mendengarkan aku. Bukankah kadang kita hanya butuh didengar sahaja, tho??
Hari ini ujian Farmakoterapi. Karena di jadwal jam...
Ujian dan Kesederhanaan
Saat-saat fullstressing, adalah saatnya si otak kanan menggeliat, merajuk dan minta perhatian. Huwaaahh, adalah seperti mendapati buah simalakama, ketika ujian menjelang, dan ketika itu pula kepingin nulisnya udah meluap-luap ke permukaan. Mungkin suatu saat bisa saja surut, tapi, tak berarti apa-apa jika ia hanya terlewat begitu saja.
Semakin lama, blog guweehh semakin geje saja rasanya yah? hihi......
Bara Api
Ya, begitulah hakikatnya sang bara api...
Ketika kecil, ia menjadi kembang yang sangat indah... Bahkan terlalu indah.
Dan kau menyebutnya--kembang api!
Tapi, akan tiba suatu masa, di mana bara itu membesar, apalagi ketika tertiup sang angin.
Lantas tiba-tiba, membesar... Dan, mungkin sampai pada keadaan di mana kau tak lagi mampu memadamkan bara kecil yang kau buat jadi mainan itu pada mulanya...
Bahkan,...
Bukan dengan Begini Caranya
Ah, tiadalah pantas bagimu untuk memaksakan asa. Karena, bukan kau yang menjalaninya Fathel.
Betapa menyedihkan, jika motivasi yang kau berikan justru berakibat tekanan, bahkan paksaan.
Tidak!
Bukan dengan begini caranya, Fathel....
Seharusnya kau membangun dan menghidupkan jiwa-jiwa itu, membiarkan potensi-potensinya berkembang...
Bukan dengan memaksa harus menjadi seperti apa yang kau maui...meskipun...
Ya, Begitulah Dunia...
Selalu saja, pasti ada ujian untuk penakar setiap kenaikan kelas.
Maka, jika merasa tak pernah mendapati ujian-Nya, mungkin saja itu disebabkan oleh dua hal : Ketiadapantasan kita untuk naik kelas atau "merasa tak pernah ada ujian" itu sendiri adalah sebentuk ujian...
Sungguh, dunia yang amat sejenak ini begitu berat. Dalam satuan waktu, selalu saja ada kefluktuatifan. Niatan ikhlas pada mulanya...
25 Tahun!
Ya, pada akhirnya, tetap saja menjadi tua itu adalah sebuah keharusan. Jika saja dua atau tiga tahun lalu masih imut-imut (hueekk....nausea vomiting mode ON), maka sekarang menjadi 'amit-amit' juga menjadi suatu keharusan. Sebagaimana harus (belajar) berdamai dengan panggilan "Buk" (sesuatu yang memang tidak akuhh sukai...huhuu). Sadarlah Fathel, seberapa banyak waktu yang telah kau habiskan! Dan,...
Subscribe to:
Posts (Atom)