Mengapa yah, setiap kali melihat mereka, tak lagi dapat kubendung tetesan air dari sang mata ini.
Ya memang. Aku memang sudah tertinggal jauh. Sangat jauh. Dari mereka.
Terkadang, ini melecut semangatku.... Tapi terkadang, ini juga sekaligus melemahkanku...
Semestinya, aku sudah sepenuhnya tegar dari segenap nestapa itu. Seharusnya!
Tapi, nyatanya... aku tak seperti kemestian itu...
Hanya ada dua pilihan, sepenuhnya meninggalkan segenap kisah itu, atau berusaha tegar menyongsong nyata! Tapi, aku tak setegar itu, ternyata.... Belum sepenuhnya. Mungkin esok. Entahlah...
Tak Seperti Kemestian itu
Related Posts:
GEJEHwaaaa.... sudahlah! Aku nda mauuu dengaarrr cerita-cerita itu lagii... #mulai menutup telinga Cape' aku. Sungguh!! Perlu ditanyakan berapa kali lagi.… Read More
Jika Kau MengertiJika kau mengerti apa itu gamang, maka itulah aku. . . Jika kau mengerti apa itu ketakutan, maka itu juga aku. . . Jika kau mengerti apa itu kesedihan… Read More
Aku KalahHari ini.... AKU KALAH.... Hari ini.... AKU MENYERAH! Maafkan aku, hari ini aku benar-benar menyerah....… Read More
Hari Ini...… Read More
Back...Back...Back AgainAssalaamu'alaykum Bloggie Saiaaank... Dengan dipenuhi rasa bersalah, akhirnya aku mencoba kembali menulisimu... Huwaaaah, bloggieee, rasanya beberapa … Read More
kadang saya juga merasa seperti itu...tapi apalah daya diri ini hanya mengikuti skenario dari-Nya..
ReplyDeletehehe...iya. Tapi ketetapan-Nya, adalah sebaik-baik ketetapan kan ya?
ReplyDeleteakan indah pada waktunya.. insya Allah *pengalaman pribadi.com* hahay
ReplyDeletehahahahhaahahahaha....iya..iyaaa..betuuuuulllll....tapi ini bukan soal "itu" loh hanis
ReplyDelete