Tak Seperti Kemestian itu

Mengapa yah, setiap kali melihat mereka, tak lagi dapat kubendung tetesan air dari sang mata ini.
Ya memang. Aku memang sudah tertinggal jauh. Sangat jauh. Dari mereka.
Terkadang, ini melecut semangatku.... Tapi terkadang, ini juga sekaligus melemahkanku...

Semestinya, aku sudah sepenuhnya tegar dari segenap nestapa itu. Seharusnya!
Tapi, nyatanya... aku tak seperti kemestian itu...

Hanya ada dua pilihan, sepenuhnya meninggalkan segenap kisah itu, atau berusaha tegar menyongsong nyata! Tapi, aku tak setegar itu, ternyata.... Belum sepenuhnya. Mungkin esok. Entahlah...

Related Posts:

  • GEJEHwaaaa.... sudahlah! Aku nda mauuu dengaarrr cerita-cerita itu lagii... #mulai menutup telinga Cape' aku. Sungguh!! Perlu ditanyakan berapa kali lagi.… Read More
  • Jika Kau MengertiJika kau mengerti apa itu gamang, maka itulah aku. . . Jika kau mengerti apa itu ketakutan, maka itu juga aku. . . Jika kau mengerti apa itu kesedihan… Read More
  • Aku KalahHari ini.... AKU KALAH.... Hari ini.... AKU MENYERAH! Maafkan aku, hari ini aku benar-benar menyerah....… Read More
  • Hari Ini... Read More
  • Back...Back...Back AgainAssalaamu'alaykum Bloggie Saiaaank... Dengan dipenuhi rasa bersalah, akhirnya aku mencoba kembali menulisimu... Huwaaaah, bloggieee, rasanya beberapa … Read More

4 comments:

  1. kadang saya juga merasa seperti itu...tapi apalah daya diri ini hanya mengikuti skenario dari-Nya..

    ReplyDelete
  2. hehe...iya. Tapi ketetapan-Nya, adalah sebaik-baik ketetapan kan ya?

    ReplyDelete
  3. akan indah pada waktunya.. insya Allah *pengalaman pribadi.com* hahay

    ReplyDelete
  4. hahahahhaahahahaha....iya..iyaaa..betuuuuulllll....tapi ini bukan soal "itu" loh hanis

    ReplyDelete

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked