Aku suka segala sesuatu tentang fotografi dan design plus crafting. Sedangkan Abu Aafiya senangnya segala sesuatu tentang olahraga; terutama futsal dan badminton.
Aku suka jalan-jalan (di mall, wkwkwkwk :P) dan Abu Aafiya suka ngadem di rumah sahaja.
Tapi, kita sama-sama punya ketidaksukaan yang sama yaitu nonton (kecuali tontonan tertentu sahaja).
Alhamdulillaah, perbedaan hobby ini membuat kita lebih "kaya". Dulu, mana pernah aku tau nama-nama atlet badminton dan nama pemain sepak bola. Dulu, mana pernah kepikiran masuk ke toko olah raga. Sekarang, sedikit banyaknya jadi taulah nama-nama tokoh olah raga dan.... jadi suka main ke toko olah raga. Hihihi... Tujuannya nda jauh-jauh siy, nyari sepatu cewe yang okepunya ama ransel cakeeep (dan lagi diskon wkwkwkwkwk), di mana Abu Aafiya lebih senang melihat raket badminton dan sepatu
Perbedaan hobby ini membuat kita jadi saling menghargai dan juga saling support tentunya... ;)
Walau kadang juga manyuun siiy pas Abu Aafiya berangkat badminton... xixixixi... Apalagi kalo sampai 3x dalam seminggu...
Hobby itu, sepertinya mengandung zat endorphin yaa. Meski melelahkan tapi sangat menyenangkan. Maka nda heran ketika panas-panas terik (suhu 48 derjat celcius), di tengah siang bolong, teteeup aja Abu Aafiya main badminton nda pernah absen. Hihi.. Daaan pulangnya kayak abis mandi hujan. Iya sih, hujan keringat maksudnya. Hehe... But, I'm totally support, in shaa Allah... ;)
Panjang banget mukaddimahnya, hihi..
jadi ceritanya di bulan agustus (apa karena perayaan hut RI yak) ada turnamen badminton yang diadakan oleh orang-orang Indonesia di Riyadh, bertempat di SIR (sekolah indonesia riyadh). Abu Aafiya diundang ikutan turnamennya. Setelah beberapa kali bertanding, akhirnya sampailah suamiku tercinta di garis final daaan alhamdulillaah akhirnya berhasil membawa pulang sebuah tablet sebagai peringkat kedua... Hadiahnya disponsori oleh Indomie Saudi. Mabruuuk our Atlet. We really proud of you <3 <3 <3
Emak Aafiya tentunya nda ikutan ngasi support jadi cheersleader di lapangan. Hehehe...\
Jangan bayangkan kayak di Indonesia yaa. Hihi.. Di sini, wanita tidak boleh berada di tempat campur baur seperti narena olahraga badminton atau yang lainnya. Jadi, ga bakalan ketemu deeeh sama penonton wanita. Jika saja ketahuan sama muttawa (polisi syari'ah), bisa ditangkap tuuh. Minimal kenak tegur deeh. Heuu... Kecuali kalo pertandingan dilakukan di istiraha kali yaa...
hadiah juara 2 lomba badminton. Mabruuk Our atleet... |
Tetap semangaat, Cintaaaah..
Love you more...
0 Comment:
Post a Comment
Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked