From Me, By Me and For Me

Allahu ghoyatii…
Ya, Allah lah tujuanku… Allah tujuanku… tiada selain itu…
Bukankah jauuuhh lebih manis kemenangan hakiki itu? Lalu, adakah yang lebih manis dari pada itu?
Tidak! Sungguh tidak! Kenikmatan dunia ini, bahkan tak seujung kuku pun…

Bukankah dunia hanyalah tak lebih dari kejapan mata saja?
Kesejenakkan yang sangat menentukan!
Akan seperti apa ujungnya…
Akan seperti apa hari yang abadi itu?
Pada kesengsaraan tak berkesudahankah, ataukah dengan kebahagiaan yang bahkan tak cukup untuk dilukiskan dengan kata?
PASTI, setiap orang menginginkan kebahagiaan. Pertanyaannya, apakah kebahagiaan yang sejenak, atau kebahagiaan yang abadi?
Kepada kita…dipersilakan untuk memilih… Ya, memilih! Pilihan ini akan sangat menentukan langkah yang diambil…dan tentu saja…menentukan kisah hari depan kita…hari ketika segala sesuatu dibalaskan…

Sudahlah…
Jika aku terus disibukkan dengan kesedihan-kesedihan…yang bahkan tak seberapa itu, maka sia-sia sudah ni’mat waktu yang Allah berikan… Masih banyak yang bisa aku berdayakan! Masih banyak yang bisa aku lakukan. Bukan untuk mengurusi kesedihan yang hanya akan menguras waktuku, mengurangi kesempatan bersama Rabb-ku, dan juga men-dorman-kan potensi yang Allah anugrahkan…

Ah, tidak!!
Aku tak mau selemah ini.
Tidak!!
Justru karena aku sanggup memikulnya, maka Allah beri ujian. Justru karena aku kuatlah, maka aku sanggup untuk tetap mengarungi hidup ini…menaklukkan setiap beban yang menggelayuti pundakku.. Dan sungguh…ini tak seberapa. Ya, ini tak seberapa. Tetap saja pada akhirnya, ujian senantiasa berbanding lurus dengan kualitas. Semakin berat ujian, semakin tinggi kualitas. Dan, jika ini belumlah apa-apa, belum seberapa, maka untuk kelas yang lebih tinggi, mungkin aku akan berjumpa dengan kadar ujian yang lebih berat. Selalu begitu. Dan memang begitulah sunnatullahnya. Selama aku ber-azzam untuk memasuki kelas-kelas berkualitas, maka selama itu pula, takkan hentinya ujian menerpa. Ujian yang akan mengokohkan pijakkanku berdiri. Ujian yang akan terus dan terus membuatku belajar….menjadi lebih tangguh…

Dan yang jelas, INI BUKANLAH AKHIR DARI SEGALANYA…
Dan, bukan untuk ini esensi hidupku… Aku tak boleh sesempit itu memandangi hidup…
Masih panjang cita-cita besar yang ingin aku rajut. Masih terlalu banyak, jika harus bersanding dengan kesedihan kecil ini. Aku masih punya segudang mimpi-mimpi yang telah aku gantungkan di langit asaku. Aku masih punya seribu azzam yang aku pancangkan dengan kuat di landasan hatiku. Jauh….jauh..sebelum ini. Ini hanyalah sebuah harapan kecil…yang dapat disubtitusi dengan harapan lain. Dan, bisa jadi tidak lebih buruk. Tapi, apakah mimpi utamaku untuk meraih kemenangan hakiki itu dapat tersubtitusi?! Tidak!! Bagiku, inilah esensi hidupku. Bahwa mimpi-mimpiku adalah melintasi kesejenakkan dunia. Bahwa mimpiku, adalah hingga hari ketika segala sesuatu dibalaskan. Di sini, sungguh, aku tak rela…jika aku harus kehilangannya. Aku tak rela, jika mimpi-mimpi besarku yang melintasi kesejenakkan dunia ini, menjadi kehilangan makna hanya karena harapan ‘kecil’ yang sempat bergelantungan di langit asaku ini jatuh, pecah dan berkeping. Jika ini terjadi, sungguh aku tak dapat memaafkan diriku sendiri!


Semakin berasa sudah…, jika hati dan fikiran disibukkan dengan hal-hal kecil, maka…aku hanya memiliki sedikit ruang untuk melakukan hal-hal besar… Dan jika sudah begini, maka, kesedihan kecil lantas akan menjadi sesuatu yang besar. Tapi, ketika fokusku dan mimpi-mimpiku adalah hal-hal yang besar, kesedihan ini hampir menjadi tak begitu berarti…

Allahu ghoyatii…
Ya, Allahlah tujuanku…
Jikalah sudah begini, maka…sungguh tiadalah segala keadaan melainkan adalah KEBAIKAN BELAKA! Ya, hanya kebaikan belaka. Aku percaya, Allah selalu punya cara sendiri bagi hamba-Nya. Mungkin tak pernah kita duga. Aku percaya, bahwa Allah takkan pernah sia-sia terhadap hamba-Nya. Mungkin pahit dan begitu berat bagi kita. Tapi, itu hanya karena kita tak tahu, bahwa ada sesuatu yang lebih manis yang Dia siapkan. Cukup percayakan saja pada Allah. Cukup percayakan saja pada-Nya… Yakinlah….Bahwa Allah Maha Mengetahui usaha dan upaya yang dilakukan hamba-Nya… percayalah….

0 Comment:

Post a Comment

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked