Kampus Birru Bumi Hijau

Kampus Birru...^^
“Uni…” Seseorang dengan jilbab putih panjangnya, berseragam SMA menyerahkan selembar resep. Asisten Apoteker di Apotek langsung menyambut resep itu.
“Waah, obatnya kosong,Dek.”
“Trima kasih Uni.” Katanya pada si asisten apt.
Setelah si adek itu keluar dari apotek, aku mengikutinya.
“SMA 1 Padangpanjang yah Dek?” tanyaku, dengan wajah berseri. Sebab, aku begitu menegnali karakteristik dan cara bersikap anak-anak Kampus Birru.
“Iya kak.”
“anak asrama ya? Generasi berapakah?”
“Generasi 12, Kak. Kaka’ SMA 1 jugak yah?”
“Iyah Dek…Kakak generasi 6.” Si adek segera mengulurkan tangannya. Yaah, rasa-rasa kekerabatannya ala anak asrama laaah. Hehe.
Setelah berbincang sedikit, si adek meninggalkan apotek.
“Jangan lupa maen ke asrama yah Kak.” Pesannya.
“Insya Allah, Dek.” Anggukku yakin.

Kutatapi sosok akhwat berseragam putih abu-abu yang tengah berlalu itu. Lengkap dengan mansetnya. Lengkap dengan pin sebuah Universitas Favorit yang tersemat di jilbab panjangnya.

Masya Allah…. Bertemu mereka, mengingatkanku pada masa-masa berbilang tahun yang lalu. Yaah, hampir Sembilan tahun yang lalu. Delapan tahun lebih. Dahulu, ketika aku pernah menjejaki masa-masa seperti mereka. Binar semangat yang tergambar jelas di beningnya sang bola mata mereka. Energy-energi luar biasa. Mereka, yang memancangkan tekad-tekad. Semangat-semangat! Sungguh, aku seperti dikembalikan ke masa itu. Masa berbilang tahun.

Aku, ketika itu. Dengan geliat yang sama. Dengan tekad yang sama pula. Dengan hari-hari yang barang kali juga tak jauh beda! Juga, dengan idealism dan mimpi-mimpi yang hampir sama. Aah…., aku benar-benar merindu.

Siangnya…
Langsung aku menuju kampus Birru Bumi Hijau. Yap, Birru…bukan sekedar biru. Ia bukan saja denotasi dari warna biru gedungnya. Tapi, Birru….! Birru dari akar kata bahasa arab yang berarti kebaikan! Subhanallaah…
Rasaku tetap sama. Selalu sama, setiap menatapi gedung kayu Biru yang di rindangi pepohonan hijau berikut rerumputan yang indah. Masya Allah… Selalu saja ada buncahan rasa yang tak dapat kudefinisikan. Bahwa aku selalu merindu untuk kembali dan kembali ke tempat penuh kesejukkan ini. Sejuk. Begitu sejuk di hatiku.

Aahhh….kampus birru, bumi hijau…
Yang padanya banyak terlahir generasi-generasi cerdas. Generasi-generasi penuh ghiroh. Generasi-generasi Arruhul Jadiid.

Di sini… Ya, di sinilah cinta itu bersemi.
Sungguh, ada banyak cinta yang begitu indah. Begitu indah menyelami setiap Amstrong makna cinta itu di sini.
Tidak berlebihan jika aku katakan bahwa separuh hatiku telah tertambat di kampus birru bumi hijau! Aku sungguh cinta. Sungguh!
Sebab, di sini, awal bermulanya aku berjumpa indahnya Islam….
Sebab di sini pulalah, pada mulanya aku mulai berinteraksi banyak dengan ayat-ayat cinta-Nya…
Di sini, adalah fase transformasi luar biasaku… fase transformasi yang kemudian menjadi kompas dalam hidupku!
Maka sungguh, sedikitpun aku tak ingin melenyapkannya dari ingatanku… sebab, setiap kali mengenangnya, setiap itu pula, ada semangat membuncah yang hadir di hatiku…


Kampus Birru, Bumi Hijau…23 Maret 2011, Asyar…

0 Comment:

Post a Comment

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked