gendutt?? hohoho... |
Ahaha, yang jelas ini postingan yang tak
penting. Jadiiii, jika tak ingin menghabiskan waktu, tak usah dibaca….hehe…
Eh, tw ndak? Setiap kali aku berjumpa
teman-teman dan adek-adek di kampus, semua mengatakan bahwa aku tambah gendut.
Hadeeeeeuuhh… Kenapa tak ada yang bilang lebih cakep yak? Wkwkwk… Yang ada
malah bilang tambah gendut dan jelek. Hehe… Aaah, Biarin dah… Ndak apa-apa…
Hee…
Apapun itu, menjadi apapun itu, aku bahagia
dengan aku apa adanya. Aku bersyukur ketika aku tambah gendut. Naik sembilan kilo gram, bo!
Ini adalah yang paling significant selama hidupku! Aku bersyukur! Sebab, ini
takkan kujumpai dulunya. Dulu aku sempat sakit yang membuat berat badanku turun
secara drastic. Ya, adalah hal yang mustahil bisa mempunyai berat badan lebih
dari 40 kg ketika sakit. Tentu saja aku takkan mungkin bisa naik sembilan kilo gram jika aku
masih sakit. Alhamdulillaah…. Sekarang sudah bebaaaassss dari segala macam
obat-obatan. (ndak juga bebas siiih, sebab aku kan kuliah di bidang obat-obatan. Jadiii,
akan selalu berinteraksi dengan obat. Hehe). Heuu…. Tapii, klo brenti konsumsi
obat sudah lama sih, Alhamdulillah sejak 2009 sudah ndak mengkonsumsi
obat-obatan lagii… Alhamdulillaah…). Dan sekarang, masya Allah, aku bahkan
sampai kaget berat waktu nimbang berat badan di sebuah puskesmas di kota Depok. Masa’ sih
sampai 53 kg! Waduuhhhh…. Pasti
timbangannya yang salah deh! Begitu pikirku. Hehe, tampak-tampaknya memang
timbangannya yang salah… Wkwkwk… Soalnya, ditimbangan yang lain, ndak
segitunyaaa kaleeee…
Alhamduliillah…. Makanya aku bersyukur
banget jadi gendut. Ndak apa-apa dah… Yang penting Allah sudah berikan aku
ni’mat sehat. Dan ini semua juga telah memberiku pelajaran, betapa berharganya
nikmat sehat itu… Aku janjiiiiii pada diriku sendiri, ndak akan sia-siakan lagiiii…
Eh, aku nak Tanya satu hal? Apakah sakit
adalah sesuatu hal yang hina? Mengapa begitu banyak orang menyembunyikannya?
Dan mengapa banyak orang menganggap itu adalah aib, padahal itu bukanlah sebuah
dosa?
Ya, aku tahu, mungkin banyak yang berasumsi
bahwa sakit adalah pertanda ketiadasempurnaan. Pertanda kelemahan. Lantas,
apakah ada manusia yang sempurna? Ah, kejam sekali jika begitu….
Sungguh, siapapun pasti tak pernah ingin
sakit. Siapa pun pasti tak ingin. Akan tetapi, siapakah yang dapat menolak jika
Dia berkehendak? Siapakah?
Maka, bagiku, apapun yang Allah takdirkan
atas diriku dan juga diri kita (setelah ikhtiar yang optimal) adalah
sebaik-baik keputusan. Walaupun sakit, dan ndak sanggup ngapa-ngapain kaya’
orang sehat, Allah tetep kasi ganjaran yang sama ko. Jadiii, tak ada yang perlu
dikhawatirkan kan
yah? Setiap keputusan-Nya atas diriku, diri kita, sudah tertulis di lauh
mahfudz…. Jadiii, kita tinggal menjalankannya saja dengan seoptimalnya upaya kan yah?
Aku bahagia menjadi aku apa adanya… Dan,
tentu aku juga tak ingin berpuas diri, dengan apa yang ada saat ini saja. Apa
yang ada pun masiiiiih sangat jauh dari baik. Jadiii, dalam masa yang singkat
di dunia ini, setiap kita pasti ingin berupaya menjadi lebih baik lagi…
Hari ini, aku sungguh benar-benar tak ingin
jadi seperti dia, seperti dia, dan dia… Jika ada sesuatu yang baik, akan
kuambil dan jika sesuatu yang buruk akan kutinggalkan. Meski demikian, aku ndak
luput dari segepok kesalahan. Maka dari itu, mohon…maafkan aku dan ingatkanlah
aku…
________________
NB : fotonya vektor ngasaal ajaahh... hehehe
NB : fotonya vektor ngasaal ajaahh... hehehe
Kak Fathel cerdaasss... itu motif jilbabnya pasti gak seprti itu (*tidak dominan hitam) tapi karena susah memvektorkan polanya yang itu, makanya kakak memberikan aksen motif aseli hehehe....
ReplyDeleteSelamat ya kak!!!! ^^ Sudah dipanggil gendut...heheheh *jadi berasa punya temen sebody* Peace,love, and salam cenat cenut kak
hehehe, Aini tw ajaaaaah...hihihi...
ReplyDeletehehehehe, baiklaah..baiklaah ainii...
salam cenat cenut juga d klo gt..^^
gendut....
ReplyDeletesapa takud?
hidup kak fatel...!!!
hehehe...
ReplyDeletegendut =sehat Nayoo....
iduuuuppp!!^^