"Temennya udah pulang yak neng? Mau nikahan yah dia?"
"Udah Ce', senin kemarin. Iyaa Ce'. Mau nikahan insya Allah sabtu."
"Iya, dia kemarin cerita. Sedih yah neng, 'ditinggal'?"
"Huaaaa sedih banget banget banget Ce'. Kesepian. Hehe."
Saat menuliskan ini, adalah detik-detik menjelang akad Dewi. Akad sakral yang akan merubah statusnya menjadi seorang Istri. Barakallaah buat Dewi.... Barakallaahu laha, baroka 'alaihaa wajama'a baina humaa fii khoir. Smoga menjadi keluarga yang diberkahi Allah. Sedih banget tidak bisa menghadiri dan hanya 'menemani' dari sini saja, dipisahkan dengan jarak Depok-Lubuk Alung. Tapi Dewi menjawab "Kehadiran Uni slamo 1 tahun di rantau urang, galak manangih basamo, lebih terukir di hati Wi ni. Jazakillaah khair katsira for every beutiful moment..." Huaaa.... Aku meleleeeh... Hehe. Iya, apa yang Dewi bilang benar. Satu tahun ini, menangis dan tertawa bersama, susah dan senang bersama, saling mengingatkan, saling menyemangati, saling berbagi gundah dan kebahagiaan, bahagia bersama, sedih bersama, bahkan bokek bersama (hihihi :D), kejutan-kejutan dan dan saling memberi hadiah-hadiah kecil meski itu hanyalah sebuah jepitan rambut atau segelas cendol sekalipun, memang adalah unforgetable moment. Alhamdulillaah, atas indahnya ukhuwah yang berasa nikmat ini. Jika ada 4 tahapan ukhuwah itu, ta'aruf, takaful, tafahum, dan itsar, mungkin keempatnya sudah kami lewati. Meski masih jauh kualitasnya dari para sahabat terdahulu yang bahkan sampai merelakan nyawa demi saudaranya, tapi aku merasakan ukhuwah ini begitu manis adanya. Dewi yang sering sangat mendahulukan (itsar) kepada aku dibanding dirinya sendiri. Sungguh sangat terharu dan bersyukur pada Allah atas anugrah sahabat seperti Dewi. Jazakillaahu khair katsir Wiiiiizookureeee... :)
*Waah, Dedeeww, sudah dua edisi tulisan yang khusus buat Dedeww niiih. ;) Edisi spesial. Heheuu...
Di taman wiladatika |
Barakallaah Dedewkuuu... :)
0 Comment:
Post a Comment
Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked