Untuk Diriku...

Ini hanyalah pengulangan saja, untuk menyemangati diri sendiri.
____________

Wahai diriku, sungguh, Allah takkan pernah bebanimu, melebihi batas kemampuanmu.
Yakinlah, bahwa ujian-Nya hanyalah pada kadar kesanggupanmu saja.
Maka, ada lagikah alasan bagimu untuk merasa tak sanggup memikulnya?
Allah saja mempercayakannya padamu, lantas mengapa kau tak percaya?
Bukan. Pintamu bukanlah minta diringankan bebannya. Tapi, agar Allah berikan bahu yang kokoh, untuk memikulnya.
Selama kau belum berhasil menyelesaikan ujian ini, maka ujian-ujian remedi yang akan kau hadapi pastilah tetap pada level yang sama hingga kau berhasil lulus, berhasil melewatinya!

Wahai diriku, berhusnudzanlah pada-Nya atas setiap hal yang engkau kira berat itu.
Yakinlah, akan ada hikmah untuk setiap kejadian. Mungkin bukan hari ini kau ketahui. Mungkin esok, lusa bahkan berpuluh tahun lagi, atau mungkin di akhirat kelak. Tapi, Dia menetapkan sesuatu jauh sebelum kau ada di muka bumi ini, bahkan untuk hal-hal kecil sekalipun yang mungkin luput dari perhatianmu.
Seperti yang telah engkau yakini wahai diri, segalanya mudah bagi-Nya. Segalanya mudah bagi-Nya dan ketika Dia telah berkehendak, meskipun seluruh penduduk bumi berupaya menghalanginya, sungguh takkan pernah bisa. Dan jika Dia tak berkehendak, meskipun seluruh penduduk bumi mengupayakannya, juga takkan pernah terjadi.
Maka yakinlah, bahwa hanya Dia-lah satu-satunya penolongmu dan hanya Dia-lah tempatmu bergantung dan melabuhkan segenap pengharapan-pengharapanmu...
Yakinlah, bahwa Dia pasti menolongmu...

Semangat wahai diriku...

Related Posts:

  • Biji-Biji Kebajikan tanaman bertumbuhan.... Pagi ini, aku melaksanakan gotong royong kecil-kecilan di pekarangan dan membersihkan kebun bersama ibuku tercinta. Hanya b… Read More
  • Sebelum Kembali Terjerambab Sebelum jatuh terjerambab lagi untuk kedua kalinya, maka aku harus cepat-cepat melakukan isolasi. Ya, isolasi. Sebab kutahu betapa sakitnya terjatuh… Read More
  • Aku Menyesal... Waktu sudah berlalu sedemikian lama. Hampir seperempat abad sudah, aku tapaki bumi ini… Dari sekian banyak waktu dan kesempatan yang sudah terlewatk… Read More
  • Pengangguran : A Safety ZoneWaktu berlalu sekian lama. Rasa-rasanya, sudah begitu banyak waktu berharga yang terlewatkan. Belakangan, aku menyadari—meski pun sering tak bisa ngis… Read More
  • Perempuan Perkasa Itu... Perempuan perkasa itu... Kepada perempuan paruh baya itu, aku memanggilnya dengan sebutan “Anduang”, tetanggaku. Ia wanita yang kuat. Sungguh. Ket… Read More

4 comments:

  1. Wahai diriku....
    " Jika Allah tidak sia-sia menetapkan takdir, kenapa harus sia-sia berkeluh kesah."

    kak, semangat senantiasa ya!
    insyaAllah kemudahan dari Allah pasti ada...^_^

    ReplyDelete
  2. @Nayo : siiipp Nayooo, selalu bersemangaaatt insya Allah. Jazakillaah Nayooo
    @Timbangan & alatuji.com: okeh, semangaat dan tetap berdo'a sama Allah, insya Allah...

    ReplyDelete

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked