Durian

Apa kabar yaa musim durian di kampung halaman? Hihi...
Apa kabar kolak durian? Hihi...

Ceritanya, emak Aafiya lagi pengen durian. Beberapa kali ke Lulu Hypermarket, hampir selalu si durian ini masuk trolley untuk kemudian ditimbang bersama sesayur dan bebuah lainnya. Tapii, setelah ditimbang dan label harga tercantum, si durian kembali ditaruh ditempatnya. Ahahahaha... :D
Ga jadi dibawa pulang.
Alasannya sederhana: Mihiiiil bangeeeet.... Hampir 70 SAR.
Maklum emak-emak kan emang perhitungan. Sayang banget hanya untuk sebuah durian yang makannya hanya sesaat tapi mahaal banget. Begitulah logika emak-emak kalau lagi belanja. Wkwkwkwk...

Sebenarnya, setiap kali akan meletakkan durian pada tempatnya kembali setelah proses penimbangan, suamiku selalu bertanya untuk meyakinkan,
"Yakiiin ga jadi beli? Kalau mau, hayuk belii ajah..."
"Ndak ahh... mahaaal."
"Ntar nyesel lhoo..."
"Nda nyesel koq..."

Keinginan makan durian masih bisa dikalahkan oleh logika 'paretongan' ala emak-emak. Wkwkwk... Daan kejadian itu berulang kembali. Dan suamiku masih meyakinkan kalau mau beli aja. Dan aku masih kekeuh kalo mahal banget ga usah beli. Xixixii...

Hingga kemarin malem, lagi-lagi belanja di Lulu (tempat belanja favorit inii maah.. hehe). Kembali emak Aafiya memasukkan durian ke dalam trolley sambil bilang sama Abu Aafiya, "let's try again...." Sambil ketawaaa. Haha, mengulangi tradisi yang sama.
Daaaan, angka timbangan menunjukkan 44 SAR.
"Gimana?" Tanya suamiku.
"Angkuuuutt..." seruku bersemangat. Hore... horee... angkuut pulaaaang... ahahaha...

Finally, akhirnya duriannya kita bawa pulang deeeh sambil senyum sumringah. Wkwkwkwk...
****
Begitulah cerita si durian. Setahuku, satu-satunya market yang menyediakan durian hanyalah di Lulu. Entah karena aku nda tau ada di tempat lain atau nda. Lumayan, mengobati kangen durian yang memang ga tumbuh pohonnya di sini. Xixi.. Wajar sih secara harga mahal banget. Penuh perjuangan itu si durian jauh-jauh dari Thailand. Hihi... :D

Dah segitu ajah siy ceritanya... :D
Maap yaaa gejeee.. :P

Related Posts:

  • Make Up The Kids Bedroom Sejak kira-kira 4 bulan yang lalu ketika belum pindah rumah, kami mencoba mengajak anak-anak untuk tidur di kamar sendiri. Pertama, pengen mereka pun… Read More
  • Pasar Kaget Annisa: Sebuah Ide Cemerlang Jajanan dari pasar kaget Annisa: bubur ayam, nasi rames, nasi ayam geprek dan es campur... hmmm nyummyy ma shaa Allah... Dari dulu pengen nulisin i… Read More
  • Krucils with Piama Suhu 7° C pagi itu. Anak-anak masih terlelap oleh sebab malamnya baru tidur jam 12-an. Tapi kami harus berangkat untuk pijet [baca: fisioterapi] … Read More
  • Seminggu BerlaluSeminggu berlalu setelah kelahiran baby Maryam. Seminggu ini pula aku begadang hehehe. Baby Maryam meleknya selalu dini hari. Iya sih pas masi di peru… Read More
  • Pengalaman Pemilu di Riyadh tahun 2019Pemilu 2019 alhamdulillah telah terselenggara di Riyadh, Arab Saudi pada tanggal 12 April 2019. Tapiii, penghitungan suara akan dilakukan serentak den… Read More

0 Comment:

Post a Comment

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked