Special Gift from Someone Special [part 2]

special giftfrom someone special
Kapankah sepasang suami istri, orang tua ke pada anak dan sebaliknya saling memberi hadiah? Ulang tahun? Ulang tahun pernikahan? Atau momen "peringatan" lainnya?


Anggaplah pertanyaan retoris di atas sebagai salah satu menu pembuka postingan "berat" kali ini. hihihi... Ini sebenarnya bukan sequel dari kelanjutan kisah "special gift from some one special" November tahun lalu. Karena judulnya sama, maka dibuatlah versi [part 2] nya. Boleh kaan? Hihi...



Yuk kembali ke pertanyaan di atas. Sekarang pertanyaannya dibalik, apakah mesti ada momen tertentu/tanggal tertentu untuk saling memberi hadiah? Seberapa "sakral" kah sebuah momen?

***
Hari itu bertepatan dengan tanggal kelahiranku. Tak berbeda dengan hari lainnya. Tak ada ucapan selamat milad, tak ada kue ulang tahun, tak ada kado, dan tak ada dinner di luar. Ya begitulah kami memperlakukan momen ulang tahun, apalagi ulang bulan.. Hehe...

Setiap orang/keluarga boleh memiliki prinsip apapun tentang memperingati sebuah momen. Tak ada yang salah selagi tidak bertentangan dengan syariat. Nah, sebagaimana setiap orang memilih, kami pun juga memilih untuk berprinsip tidak merayakan sesuatu momen yang disebut ulang tahun. Even itu hanya sekedar ucapan "Barakallahu fii umrik...". Tak ada bedanya hari di tanggal kelahiran dengan hari-hari lainnya. Begitu juga ketika anak kami, Aafiya, melewati satu tahun pertamanya. Tidak ada do'a spesial "Barakallahu fi umrik" di hari itu, karena setiap hari ada do'a spesial untuknya. Paling cuma sebatas ucapan, "wah tidak terasa yaa sekarang Aafiya sudah setahun...". Tapi tidak dilanjutkan dengan "Selamat milad little princesss..." Heuheu....

Nah sebagai mana memperlakukan momen ulang tahun layaknya hari biasa, pun begitu halnya dalam hal memberi hadiah. Tidak perlu menunggu momen untuk saling memberi hadiah. Jika ingin memberi hadiah, maka lakukanlah. Tidak perlu menunggu momen tertentu.

Postingan ini sekaligus sebagai bentuk pengumuman untuk keluarga, sahabat, siapa saja yang merasa jika aku (kami sekeluarga) tidak perhatian karena melupakan tanggal ulang tahun sahabat sekalian. Ya, kami memang tidak mengikuti tradisi mengucapkan selamat ulang tahun. Tapi, percayalah, perhatian kami tidak hanya sebatas ingat tanggal momen ulang tahun, in shaa Allah. Apakah do'a yang baik untuk sahabat tidak cukup sebagai bentuk perhatian? ;)

0 Comment:

Post a Comment

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked