Saudaraku, tentu kita semua tahu dan sangat kenal sekali dengan rumus :
E = hf/λ
Humm....yuuuk, qta "preteli" satu-satu,:
E = energi yang kita punya
h= konstanta/tetapan kehidupan
f = frekwensi kedekatan kita dgn sang Khalik
λ = panjang/besarnya gelombang kehidupan yang kita hadapi
Tahukah teman2 semua, sungguh rumus itu adalah penyederhanaan dari konsep
kehidupan kita yang begitu kompleks.
Terkadang, sering kali, kita merasa kehabisan energi utk melakukan sesuatu
(E). Sementara, garisan hidup kita/tetapannya sudah ditentukan oleh Allah (h), karena h adalah konstanta/tetapan.
Namun, Allah pun tak sia-sia pada hamba-Nya yang berusaha dan gigih., Allah tak
akan merubah nasib kaumnya sebelum kaum itu merubahnya sendiri. Intinya ikhtiar
kan? Maka, Besarnya energi yang kita punya tak mutlak bergantung pada, nasib
baik yg ditakdirkan kepada kita, atau nasib buruk yang harus kita terima. Tapi,
juga bergentung pada, seberapa besar frekuensi (f) kedekatan kita kepada-Nya
dan gelombang2 kehidupan yang begitu banyak likunya, yang barang kali akan
mengombangambingkan kita (λ).
Semakin dekat frekuensi kita kepada Allah, baik di segi kuantitas, maupun
kualitas, maka gelombang besar pun akan terhadang, maka kita akan punya energi
lebih besar. Sebaliknya, kendatipun gelombang/ujian dlm kehidupan kita tak
seberapa, namun, frekunsi kedekatan kpd Allah lebih kecil,maka kita akan punya
energi yang kecil pula. Wujudnya bukan hanya dalam bentuk semangat hidup,energi
utk hidup, tapi juga kebahagiaan yg kita rasakan.
Rumitkaaah?
Hummm...., kiyakiin deeh, semua pada pinter. Lagian, ini rumus kan sederhana banget yah?
Jadi begini, Nilai E akan berbanding lurus dengan f dan berbanding terbalik dengan (λ). Tadi kaaan kita udah sepakat yaah, kalo f adalah frekuensi kedekatan kita dengan Rabb dan (λ) adalah gelombang2, permasalahan, tantangan yang kita hadapi di kehidupan ini. (lho?? siapa yang menyepakati yaaah?? hihi...
Nah..., Nilai E alias energi yang kita punya untuk mengarungi bahtera kehidupan ini (ciee elaaaah...), akan menjadi besar jika f nya besar dan (λ) nya kecil. Tapi, yang namanya idup yaah mesti ada permasalahannya lah yaa. Berarti bisa dipastikan (λ) itu akan selalu bernilai cukup besar. Naaaah, biar energi yang kita punya besar, makaaa....yang mesti di naikkan nilainya itu adalah nilai f nya. Makaaa, sebesar dan sedahsyat apapun (λ) yang kita hadapi, jika kita punya f yang lebih besar, tentu sajaaa nilai E tetap akan besar. Gituuu looooh.
Sebaliknya, jika f yang kita punya kecil, meskipun (λ) itu kecil, maka E yang kita punya tetap kecil jugah kaan, karena ia berbanding lurus. Intinyaaa, yaaah...di nilai f dung??
Rumitkaaah?
Hummm...., kiyakiin deeh, semua pada pinter. Lagian, ini rumus kan sederhana banget yah?
Jadi begini, Nilai E akan berbanding lurus dengan f dan berbanding terbalik dengan (λ). Tadi kaaan kita udah sepakat yaah, kalo f adalah frekuensi kedekatan kita dengan Rabb dan (λ) adalah gelombang2, permasalahan, tantangan yang kita hadapi di kehidupan ini. (lho?? siapa yang menyepakati yaaah?? hihi...
Nah..., Nilai E alias energi yang kita punya untuk mengarungi bahtera kehidupan ini (ciee elaaaah...), akan menjadi besar jika f nya besar dan (λ) nya kecil. Tapi, yang namanya idup yaah mesti ada permasalahannya lah yaa. Berarti bisa dipastikan (λ) itu akan selalu bernilai cukup besar. Naaaah, biar energi yang kita punya besar, makaaa....yang mesti di naikkan nilainya itu adalah nilai f nya. Makaaa, sebesar dan sedahsyat apapun (λ) yang kita hadapi, jika kita punya f yang lebih besar, tentu sajaaa nilai E tetap akan besar. Gituuu looooh.
Sebaliknya, jika f yang kita punya kecil, meskipun (λ) itu kecil, maka E yang kita punya tetap kecil jugah kaan, karena ia berbanding lurus. Intinyaaa, yaaah...di nilai f dung??
Yah,.. apapun itu, ternyata rumusan2 fisika kehidupan ini, singkron dgn
realitas di kehidupan kita. Rumusan fisika2 itu seolah2 adalah penyederhanaan
konsep hidup yg kita alami sehari.
Sungguh, masih banyak lagi rumus2 lainnya yang analog dgn kehidupan kita
ini. So, mari kita2 sama2 belajar. Mempelajari Ayat-Nya, baik yg qauliyah,
maupun Qauniyah, yaitu lewat alam ini.
Dari Abu Hurairah ra berkata,
Rasulullah saw bersabda : bahwasanya Allah ta’ala berfirman : “Barang
siapa yang memusuhi kekasih-Ku maka aku menyatakan perang kepadanya.
Sesuatu yang paling Kusukai dari apa yang dikerjakan oleh hamba-Ku
untuk mendekatkan diri kepada-Ku yaitu bila ia mengerjakan apa yang
telah Kuwajibkan kepadanya. Seseorang itu akan selalu mendekatkan diri
kepada-Ku dengan mengerjakan kesunahan-kesunahan sehingga Aku
mencintainya. Apabila Aku mencintai-Nya maka aku merupakan pendengaran
yang ia pergunakan untuk mendengarnya. Aku merupakan penglihatan yang
ia pergunakan untuk melihatnya, Aku merupakan tangan yang ia pergunakan
untuk menyerangnya dan Aku merupakan kaki yang ia pergunakan untuk
berjalan. Seandainya ia bermohon kepada-Ku pasti Aku akan
mengabulkannya dan seandainya ia berlindung diri kepada-Ku pasti Aku
akan melindunginya.
(HR. Bukhori)
Tulisan ini kutulis lebih kuraaaaang....tiga tahun lalu! waaooo..., udah lama jugah yak?? Ini cuma re-upload doang koq (Eiiihhh, dengan pengeditan seperlunya. Hehe). Tulisan2 semacam psikologi science ini ada banyak siiiih. Udah satu bundelan (banyakan ekstrapolasi rumusan fisika, beberapa teori kedokteran dan perubatan, gaya fisiko kimia dan materi sejenis terhadap kondisi hati dan kehidupan manusia. Humm...lebih kurang mirip sosio science gituuh deeh), Tapi, karena terdelet alias lepiku diinstall ulang tanpa memindahkan datanya , jadinyaa...yaaaahh...gitu deeh, ilang semua. untung satu2nya hard masiy ada. cuma, belom ada kesempatan buat ngetik ulang lagiih. Sebenernya, Mau dijadiin buku, tapi ga modal buat nerbitin. . Yawudaah, tak upload di blog saahaaajaa. Itung2, kalo ada yg baca and bisa kasi manfaat, alhamdulillaaah. Terutama buat diri sendiri lah yaaaa.
0 Comment:
Post a Comment
Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked