Jika kau mengerti apa itu gamang,
maka itulah aku. . .
Jika kau mengerti apa itu ketakutan,
maka itu juga aku. . .
Jika kau mengerti apa itu kesedihan,
itu pun adalah aku. . .
Ah, gamang, ketakutan, dan juga kesedihan. . .
Tiga formulasi rasa pada wajan kehidupan. . .--mungkin saat ini, dan juga di banyak saat-saat lain yang telah berlalu. . .
Banyak orang, justru memaparkan bahagianya,--sebagaimana tak sedikit juga yang mengisahkan kesedihannya. . .
Dan aku di antara itu. . .
Sepengecut-pengecutnya aku adalah,
ketika aku berusaha untuk lari, menghindar,
berpura-pura berwajah datar,--seperti tak pernah terjadi apa-apa. . .
berselindung di balik, "halaaaah, nanti juga jadi. . ."
tapi, jika saja kau tahu bagaimana kecamuknya, di sini, di dalam sini. . .
apalagi setiap menatap kereta-kereta penuh senyum sumringah itu melewatiku. . .
tapi,
jika kau dihadapkan pada dua pilihan,
pertama terang, namun ujungnya adalah jurang
dan kelabu, namun kau tahu, pasti ada wewangi bebungaan di balik kelabu itu,
pasti kau pilih kelabu namun penuh wangi bunga, bukan?
jika di balik kelabu, pasti ada wewangi sang bunga,
mungkin tak lagi perlu ada gamang, ketakutan dan kesedihan. . .
karena satu hal saja, TAKDIR-Nya Pastilah Seindah-indah takdir. . .
#CatatanERRORsetelahujianFARMAKOEPID. . . Hehe
#Bahkanakupuntakmengertidenganapayangsedangakuceracaukan. . . --> haha, labil!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
hehhehhe... bernasip sama, aku juga sering begitu tanpa ada tujuan yang jelas. namun aku ingin juga tidak seperti itu. aku juga ingin menjadi orang yang lebih tenang.
ReplyDeletesalam kenal neng.
hehehe... :D
ReplyDeleteada teman senasip rupanyaa..hihihi
:D
salam kenal jugak ^__^