"Come on. Cashier will be closed soon." Kata petugas di salah satu hipermarket tempat kami berbelanja bulanan tadi siang, mengingatkan. Spontan liat jam. Jam menunjukkan sekitaran 10.30 am. Segeralah aku dan suami memburu kasir. Jika tidak, maka waktu 1 jam lebih yang kami habiskan di hypermart menjadi sia-sia belaka. Mengapa demikian? Ini adalah hal yang menarik bagiku. In syaa Allah nanti kita cerita yaaa...
Ngomong-ngomong, setidaknya ada
dua hal yang menarik untuk aku cermati mengenai dunia perbelanjaan di sini. Ini soal kultur masyarakat di mana hal yang pertama sangat positif dan hal kedua bisa positif dan bisa juga negatif, tergantung individualnya. Hehehe...
Hal menarik dan hal sangat positif pertama yaitu seperti aku uraikan di paragraf pembuka. Ketika jam sholat apalagi sholat jum'at, pusat-pusat perbelanjaan akan segera tutup (ini sudah kuceritakan juga sebelumnya). Tapinya, pas hari Jum'at (hari libur week end di Saudi), kadang-kadang kebanyakan toko atau pusat perbelanjaan tutup sebelum jum'atan. Atau, setidaknya, jam 10.30 itu udah batas akhir (kecualitempat-tempat tertentu, tapi umumnya begitu), padahal waktu dzuhur jam 12-an lewat. Tapi sesungguhnya ini tidaklah masalah. Ma fii musykila. Justru adalah sebuah kebiasaan yang bagus, ketika jam shalat, semua cecowokan pada solat di Masjid. Masjid yang selalu ramai. Ahh, rindu suasana seperti ini hadir di Indonesia tercinta
[Hehe, perasaaan, ini udah aku tulisin juga yaa sebelumnya. Ini saking excited nya aku. Sampai sekarang tetap excited dengan habbit yang bagus ini. Sampai-sampai di Blog pun ditulis berulang kali. Semoga ga bosan yaa...:) ]
Hal menarik kedua adalah tentang kultur kehidupan di Saudi mengharuskan para suami ikut menemani istri belanja. Jika di Indonesia, ngacir ke pasar tradisional atau hypermarket terdekat adalah hal yang mudah dan lumrah untuk dilakukan. Lain halnya dengan di sini. Kenapa ada hal positif negatifnya. Hal positifnya adalah alokasi waktu untuk berada di pusat perbelanjaan jadi sebentar dan pengeluaran tidak membengkak karena tidak membeli barang-barang yang di luar list yang sudah ditetapkan. Hal negatifnya adalah bagi sebagian wanita, ini akan menimbulkan semacam shopping stress. Ehh istilahnya aneh yaa? Hehe... Kenapa demikian? Yuuk simaaak, bagi yang masi penasaran :P
Pada banyak kejadian, para istri-istri sering mengeluh, "Deuuh koq suamiku ga mau yaa berlama-lama diajakin belanja. Padahal aku masih mau milih-milih lagi." atau, "Duh, ga konsen nih belanjaa, ditanyain mulu 'udah belum'. Kayak dikejar-kejar waktu." Dan banyak curhatan lainnya yang semacam shopping stress (istilah ini nda patent loh yaa). Setidaknya, hampir 90 % wanita mengeluhkan hal ini. Keluhan ini semakin kentara ketika di Saudi di mana suami harus menemani istri. Jadi suami "terpaksa" harus ikut muter-muter nemenin istrinya. Heuu... Hal itu tentu juga menimbulkan "shopping stress" bagi si suami yang terbiasa simple.
Dulu aku suka heran, kenapa ayahku selalu berpesan ketika mengantarkan ibuku berbelanja di Pasar. Pesan ayah, "jangan lama-lama yaa..."
Nah, sekarang pas dianter suami berbelanja, suamiku juga bilang, "jangan lama-lama yaa..."
Gubrak!
Suatu ketika, suamiku ngakak liat layar HP, lalu tiba-tiba menyodorkannya kepadaku. "Lihat ini nih." Kata suamiku sambil ketawa. Ini nih gambar yang diliatin suamiku ke aku.
|
Shopping pattern; gambar yang bikin suamiku ngakak. Picture by STORE92 |
Hahahaa....
Ternyata gituuu yaa shopping pattern antara laki-laki dan wanita. Hampir 95 % kali yaa wanita seperti itu dan laki-laki seperti itu. Hampir semua teman-temanku mengaminkan gambar di atas, sambil angguk-angguk dan bergumam; "Gue bangeet"!! Hihihi. Awalnya liat barang A bagus, trus telusuri lagi dan lagi, berharap ada barang B, C, D dan seterusnya... yang lebih bagus. Eh, ternyata pilihan jatuh kepada yang pertama si barang A yang memang paling bagus. Pas mau balik ke tempat barang A, jalannya panjaaaang buangeeett, mampir di sana sini dulu, liat ini itu duluuu...Hahaha :D
Kadang pun,udah bikin list A, B, C, D eeh malah pulang bawa barang U,V, W, X, Y, Z... ahahaha :D. Wanita... wanitaa...
Kalo para pria, cendrung lebih simple dan easy, tidak suka berbelanja jauh-jauh cukup yang terdekat saja, ambil yang penting yang memang sudah diniatkan, 15 menit kholas! Hee... :D
Yaa, kesimpulannya, setidaknya kita masih termasuk "wanita normal" yang pattern berbelanjanya seperti itu :P :P :P
*ini bukan pembenaran loh yaaa... ahahaha :))