Lebih dari 3500 KM Bersamamu (2)

Setelah menghabiskan momen di Water front Yanbu akhirnya kami menuju penginapan. Di Jeddah hingga Buraydah (4 kali pindah tempat), kami selalu membooking apartemen furnished saja, bukan hotel. Semacam apart-hotel gitu. Kenapa? Karena ada dapurnya! Hehehe. Lumayaan banget bisa masak. Jadi, enggak nge-kabsah, nge-broasted, atau nge-burger mulu. Ternyata nasi tetap dikangenin yak. Kekeke. Bahkan di Yanbu kami semlat belanja dulu di supermarket, beli cabe, telur, sosis, dan bahkan ayam untuk digoreng dan beberapa sayuran seperti wortel dan brokoli. Masak nasi goreng untuk malamnya yang cepat kilat ajah ekekeke. Trus paginya masak untuk bekal ke Umluj. Selain itu, di apartemen furnished juga ada mesin cuci. Soalnya perbekalan baju hanya disiapkan untuk 7 hari jadi mesti nyuci juga. Sayang kalo harus laundry (emak-emak perhitungan wkwkwkwk 🤣🤣🤣).

Ya, next destinasi adalah Umluj. Umluj ini lokasinya dari Yanbu sekitar 170-an KM. Sekitar 1.5 jam perjalanan kurang kayaknya. Kami memang tidak memilih untuk menginap di Umluj karena janjian sama teman di Yanbu. Jadi ke umluj nya PP aja. Pulang-pergi.

Umluj ini ternyata dikenal dengan 'Maldives' nya Arab Saudi. Pantainya biasa aja (maksudnya sama kayak pantai-pantai lainnya) tapi yang membedakannya adalah ... airnya yang sangat jernih. Seumur hidup, belum pernah aku menemukan pantai dengan air sejernih itu. Ma shaa Allah.
Ngeliat pantai Umluj, airnya malah kayak air sungai yaak. Bening banget ma shaa Allah. Tapi pas diicip ternyata rasanya juga asin. Aku pikir tawar. Hehehe. Bawaannya pengen nyemplung aja di pantai ini. 😍😍😍
Dan salah satu yang bikin happy itu adalah kita berlima bisa nyebur di laut dan ma shaa Allah soooo happy. 😍😍😍
Di bagian tengahnya ada air yang sangat dangkal sehingga burung-burung bisa "ngetem" di tengah-tengahnya sambil menunggu mangsa (ikan).
Berikut adalah dokumentasi di pantai Umluj yang sempat tertangkap kamera.

0 Comment:

Post a Comment

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked