Lebih dari 3500 KM Bersamamu (5)

Hari ke-10 kami menuju Buraydah melewati Ha'il. Di Ha'il sempat mampir sebentar saja. Sebenarnya banyak juga destinasi wisata di Hail yang bisa dikunjungi tapi tidak sempat. In shaa Allah next time. Ha'il sendiri merupakan provinsi tersendiri. Bukan lagi termasuk provinsi Madinah maupun provinsi Tabuk. Karena diperjalanan kami sempat melewati perbatasan provinsi Tabuk dan Provinsi Madinah. Jadi, di gurun sebelah kiri adalah Tabuk dan gurun sebelah kanan adalah provinsi Madinah. 

Jarak Al Ula ke Buraydah lumayan juga, sekitar 700 an KM. Al Ula ke Ha'il kira-kira 500 an KM. Yang agak susah adalah rest area dan petrol sangat sedikit di sepanjang perjalanan al Ula menuju Ha'il. Jadi, begitu ada ... jangan sampai terlewatkan jika tidak ingin mengalami bensin habis di jalan. Hehe. Kami sebenarnya setiba di Buraydah pengen mampir ke museum dulu. Tapi ... ternyata qadarullaah nyampe di Buraydah sudah hampir maghrib. Jadinya plan ke museumnya dicancel.

Di Buraydah kami dapat apartemen yang ma shaa Allah baguuuss dan murah. One bedroom apartemen yang dilengkapi dapur dan ruang tamu juga. Di antara 4 apartemen tempat kami menginap (tidak termasuk hotel di makkah dan madinah), apartemen di Buraydah adalah apartemen termurah tapi dengan kualitas terbagus. Ma shaa Allah.

Akhirnya di Buraydah numpang tidur doang untuk lanjut pagi-paginya ke Ushaiqer dan Shaqra. Pagi itu aku enggak masak lagi karena in shaa Allah udah mau ke Riyadh. Kami cuma sarapan pop mie dan roti tawar plus nutella. Lagian cuma nginap semalam juga yang mana nyampenya aja udah maghrib kan. Hehe. Dan juga Buraydah adalah kota yang sudah sering kami lewati ketika hendak ke Madinah. Jadi di Buraydah tidak keliling-keliling lagi.

Pagi-pagi kami ke Ushaiqer. Targetnya adalah jam 2 reach Riyadh karena kakak sudah ketinggalan beberapa pelajaran dan juga di hari itu ternyata kakak ada quiz. Jadi kita berharap kakak bisa sekolah ketika sudah sampai di Riyadh, bukan sekolah di mobil/di jalan lagi hehe. Ushaiqer itu posisinya antara high-way makkah dan madinah. Sekitar 200 an KM dari tempat kami menginap di Buraydah. Arah ushaigher ini kami menempuh arah jam 2 dari Buraydah. Jadi, arah Timur Laut lah kira-kira.

Di Ushaiqer tujuannya adalah Ushaiqer Heritage Village. Satu komplek perumahan saudi kuno yang masih dibangun dengan tanah liat. Masuk ke komplek ini serasa berjalan dalam labirin bangunan tanah liat. Karena week day banyak yang tutup jadinya sepi bangeeet dan anak-anak rada takut ketika kita melewati labirin demi labirin. Mungkin karena gangnya sempit kali yaaa. Hehe. Hanya 1 museum yang buka di week day yaitu museum al Salam yang menyimpan benda-benda kuno. Harga tiket masuk museumnya adalah 10 SAR. Di museum ini aku bisa melihat langsung segala macam. Ceret² khas saudi (yang juga menjadi Icon di Ghat dibangun gede banget duplikat ceret ini), bedil-bedil alias senapan yang digunakan untuk berburu dari zaman ke zaman, pakaian khas wanita arab, buku-buku pelajaran sekolah zaman dulu, tempat menbuat laban dan menyimpan kurma, penyulingan air dan sebagainya. Banyak lagi yang ga sempat disebutkan. Hanya saja museum ini sangat padaaaatt sekali isinya. Jadi rada kurang spacious. Hehe. Mungkin karena rumah jaman dulu yang dijadikan museum kayaknya. Sebagian rumah-rumah di Ushaiqer ini sudah mulai agak runtuh dan sebagian ada yang direnovasi tapi bukan untuk ditinggali. Murni hanya Heritage Village aja. Semacam cagar budaya kalo di kita kayaknya ya.
Setelah dari Ushaiqer ke ke Shaqra. Ada Subaie Historical Palace di sana. Hanya saja masih tutup ketika week day jadi kita cuma keliling-keliling aja pakai mobil. Di komplek di Shaqra ini sebagian sudah ada rumah penduduk yang baru. Mungkin mirip-mirip daerah 1000 rumah gadang di Solok Selatan kayaknya yang juga sekalian dijadikan tempat mukim sekaligus heritage village.
Setelah itu kita heading to Riyadh. Sempat bingung milih jalan yang mana karena ada 4 jalan menuju Riyadh. Akhirnya kita memilih jalan lewat route 505 yang nanti titik pertemuannya adalah di Muzaihimiyah, jalan Makkah Al Mukarramah. Spesifiknya adalah pendakian di Muzaihimiyah. Jadi, dari route 65 (rute madinah-riyadh) kita "nyebrang" ke route 40 (rute makkah-riyadh) melewati route 505. Ya di sini juga sih aku baru kenal setiap jalan ada number route nya. Hehe. Route yang besar adalah 40, 15, 65, 70,80, 55 dll. Route 40 membentang dari timur ke barat. Route 65 dari utara ke selatan. Route 15 dari utara ke selatan arah madinah. Route 55 adalah rute pesisir timur dari utara ke selatan. Route 65 adalah rute di central dari utara ke selatan. Route 70 adalah route di bagian utara yang membentang dari timur ke barat. Dan lain sebagainya. Kekeke.. bingung yaa? Enakan lihat petanya langsung kayaknya. Wkwkwkwk. Sebagai penyuka peta (yang juga turun ke Aafiya kayaknya) aku suka merhatiin rute² jalan dan explore peta. Mungkin mirip sama dora kali yaa wkwkwkwkwk 😂😂😂.

Sebenarnya kita mencapai Riyadh sesuai target yaitu jam 2 an tapiii itu sampai check point ketika memasuki kota Riyadh hehe. Dari check point ke rumah kita jaraknya 60 an km jugaa ternyata karena posisi tempat tinggal kami yang di ujuuuung timur Riyadh sana sementara kita datang dari arah barat kaaan. Akhirnya 1 jam pelajaran kakak sekolah di mobil lagi.

Alhamdulillah sekitar jam 14.30 kami sampai di Nahdah lagi. Mampir sebentar di Mahboob beli makanan buat makan siang yang udah agak telat. Chicken shawarma jadi pilihan. 

Alhamdulillaah binni'mah tatimmussaliha.


Beberapa dokumentasi di Ushaiqer dan Shaqra

0 Comment:

Post a Comment

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked