Di Hadapannya, Lidahku Kelu


Ini hanya sekedar curhat doang mah. Jadiii, ‘afwan dah. Mungkin ga banyak plajaran yang bisa kubagi. Hmm…, sekedar melepaskan curahan hati di blog sendiri mah, teu nanaoun nyak? Namanya juga rumah (maya) sendiri. Iya tho? Heee…

Huuuffhht…, diskusi kedua…, tak pala jauh dengan diskusi pertama. Tetap saja, semuanya menguap dari kepalaku. Padahal, aku sudah membacanya dan aku sudah menghunting berbagai referensi. Tapii, entah kenapa, di hadapannya eihh…dihadapan beliau, (“nya” refers to : si Ibu Preseptor, si Ibu dokter spesialis) semuanya menguap. Abiiiis, pertanyaannya itu benar2 “kedokteran abizzz” siiiih. Aku kan bukan dokter, Bu. Hehe. Tapiii, siibu memang sering membuat kami “skak matt”. Menjebak! Dan unttuk kesekian kalinya kami masuk dalam “perangkap jebakan” pertanyaan si Ibu.

Uhm…, lalu, si uni perawatnya ikut-ikutan jugah nanya, dan….sekali lagiiii…, aku jadi makhluk paling bengong sedunia. (halaaaaaaaa..lebay!). Aku ga tau deeh, apakah aku memang paling bloon jika udah giniii. Tapiii, temen2ku yang cumlaude pun mengeluhkan hal yang sama. Temen2 yang paling pinter dengan IPK top cer pun mengenluhkan ketidaktahuan yang sama. Jadiiiii, sebenarnya yang salah apanya niih? Kurikulumnya atau orang2nya?? (aku dah tuliskan jugah di tulisan sebelumnya, di “Apoteker Hanya Bisa Diam”. Hehee…, ini mah mencari pembenaran dan mencari kambing hitam. Hehe.

Haaah…
Entah kenapa, biasanya kalo udah ginii…, aku jadi semangat mempelajarinya. Aku akan jadi teriak2 (dalam hati siiih. Kalo kuat2 kan orang2 bisa marah dan bisa2 pula aku diamankan di IGD dengan suntuk luminal 1000 mg ntar. Waduuuwwhh…, kalo suntik luminal segitu mah tenang selama2nya. Hehe.). Aku akan bilang dalam hati, “Lihat sajaaaa, akan kutaklukaan topic ituu. Lihat sajaaaa. Hahay!”. Tapiii, kali ini (dan di banyak kali yang lain…hihi), aku ngerasa nge-drop banget. down se down-down nyaaaaa. Aku jadi ogah-ogahan membahasnya. Hadduuuuwhh…

Lalu, temenku mengingatkan kata-kata yang cukup ampuh, “Fathel…ingat Ibu Thel.”
Waaah…, jika memnag udah diingatkan sama ibu, biasanya menjadi dopping paling ampuh. Heeee….

Baiklah…, kalo aku emang pengin farmasis ke depan jadi lebih baik, satu kuncinyaaa…., yaah dimulai dari diriku dong. Blajar….belajar…dan belajaaaarrr! Okeeeeh?? (sekali-kali (atau sering kaliiiii???heee) bolehlah maen2, keliling Bukittinggi…, ke jam gadang kek, ke kebun binatang kek, ngarai sianok kek, ke benteng van der kock kek, hihihi….)

Wah…wah….
Makin kacau ajah ini tulisan. Udah aaah, ga usah diteruskan lagi, Fathel. Ujung-ujungnya bakalan lebih parah niih. hehe

. نَرْفَعُ دَرَجَات ٍ مَنْ نَشَاءُ وَفَوْقَ كُلِّ ذِي .ِلْمٍ عَلِيم ٌ ….
...Kami tinggikan derajat orang yang Kami kehendaki: dan di atas tiap-tiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi Yang Maha Mengetahui. 
(Qs. Yusuf : 76)


0 Comment:

Post a Comment

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked