Rumah Impian


Hmm…., binun jugah mw ngerjain apa. (padahal, laporan deadline niih. Tapi hati lagi ga mw diajakin kompromi. Mood buat menyentuh laporan lagi lenyap entah di mana kotanya (biasanya kan ‘rimbanya’ yaah? Hihihi). Akhwat di wisma pada sibuk di depan laptop masing2. Gak ada yang mw diajakin manghota ria. Tuwwhh…liyat! Nany lagi sibuk ngolah data penelitiannya. Ima sibuk ngedownload. Lilis dari pagi hingga malam menyemplungkan diri dengan kertas2 dan buku untuk menyelesaikan bab demi bab skripsinya di depan kotak ajaib ituuuh. Yeyen udah tepar duluan karena beraktivitas seharian. Tinggal si Uul yang “mengalai-ngalai” di depan tipi mini sehabis tilawah. Naah, akhirnya aku malah mengambil kertas yang terbundel di skripsiku. Itu kertas sudah berstatus reject karena skripsi aslinya udah jadi. Jadilah aku ngorat-oret di sana.

Bikin apa coba?
Hmm…bikin rancangan rumah “masa depan”. Hahaha…gayyaaaaah!
[Terakhir aku bikin desain ituuh (ngorat-oret) kalo gak salah waktu mau ujian semester 7 (hmm…, setahun yang lalu). Biasanya, kalo udah “hapalan mati” aku biasanya nyari akal buat memanfaatkan otak kanan. Dengan membuat desain bangunan, trus, menempatkan bahan ujian yang mau diapalin di ruang-ruang yang aku desain itu. Missal, di ruang tamu aku taruh Oryza sativa, Carica papaya. Trus di ruang tengah ada Vibrio parahaemolyticus, Eschericia coli. Di kamar tidur ada Penaeus indicus, Penaeus merguensis(hee…ini contoh doang mah!). jadinyaaa, pas ujian aku mengingat-ingat, di Ruang tamu ada apa ajaaah? Di ruang tengah ada apa ajaah?? Hihihi…, gaya belajar yang aneh, yaaah!? Abiiiiis, paling pusing kalo ujiannya hapalan! Dan, itu gak bisa dinalarkan. Gimana coba menalarkan Oryza sativa?? Hahaha…]

Tapiii, kali ini aku tidak sedang menempatkan sebuah nama latin atau nama obat di ruang tengah, ruang tamu, ruang tidur maupun dapur. Ini murni rancangan “rumah masa depan”. Cie ileeee…, gaya banget dah aku! Dan bukan pula tengah mencontek desain orang. (lha, dari jaman baheulak, heee…., aku kan memnag suka membuat rancangan2 rumah dulunya. Sukaaaaa….ajaah!). Tapiiiii, nyang ada Cuma denah doang. Belum penampang melintang (lho?? Emang anatomi??), maksudnya penampakkannya gak diliyatkan. Gituuuuh…

Aku pengen rumahnya ‘minimalis’. Maksudnya bukan rumah yang besssuaaarrr sangat berpagar tinggi. Entah kenapa, aku gak suka ajah rumah yang pagarnya tinggi banget sehingga terkesan “angkuh” begitu. Yang kayanya sosial masyarakatnya kurang. Terlalu menutup diri dengan lingkungan.

Naaaah, nyang aku pengen, rumahnya itu ga begitu besar, trus, justru halamannya yang lebih besar. Seperti yang terlihat di gambar itu looh! Pagarnya cukup 1-1,5 meter ajah! Biar lebih “ramah” dengan lingkungan sekitar. Gak terlalu menutup diri. Tapiiii, bagian belakang rumah emang maunya dipagar tinggi. Sekitar 4-5 meter. Ini ada maksud dan tujuannya jugah.

Kita mulai dari rumahnya dulu. Bagian rumah itu, diharapkan di ruang keluarga itu adalah “centre”nya. Pusatnya. Jadiiii, semua pintu-pintu, baik itu dari ruang tamu, dari kamar, dari mushalla, dari dapur, semuanya aksesibel ke ruang keluarga. Apa tujuannya? Biar kebersamaan lebih berasa. Dan, gak ada nuansa2 individualis di dalamnya. Makanya, ruang keluarga itu bener2 di bikin sebagai “core”, sebagai pusat.

Trus, mushalla! Sekecil apa pun rumahnya, mesti ada mushalla. Karena, sholat berjama’ah adalah hal yang penting dalam keluarga.

Trus, di bagian belakang rumah. Naaah, ini cukup penting niiih. Di sini di bikin pagar tembok dengan tinggi 4-5 meter. Di sanalah “ar-raudah” nya. Taman main. Heee…., dasar suka main! Eiih…, bukan…bukan…, bukan gak punya tujuan. Ada tujuannya looh. Pertama, bak pasir. Pasir yang bisa dibentuk jadi bangunan, rumah-rumahan. Jugah permainan lego. Karena, ini semua insya Allah akan memancing kreatifitas. Air jugah. Kolam kecil yang isinya tentu saja air dong! Tapii, gak pake ikan! Air jugah salah satu hal yang memancing kreatifitas. Trus, ada tembok jugah, buat dicorat-coret, pake cat apa pun dah. Pokoknya jugah untuk mengeluarkan kreatifitas deeh. Di sana jugah ada saung. Temet kumpul2, tempet nyari inspirasi buat nulis. Heeee…. Tujuan dibikinnya tembok tinggi adalah, agar aku bisa menikmati malam, menikmati bintang, tanpa bisa diliyat orang lain dari luaran sono.

Nah, di halaman yang luaaaas sangat itu, ditanami rerumputan hijaaau ajaah. TOGA (tumbuhan obat keluarga), dan pohon2 buah-buahan kaya mangga, rambutan, jambu biji, jeruk, alpukat. De es be.

Heeee…., semuanya masih dalam rangkaian sebuah “mimpi” siiiih. Mimpi. Tapi, mimpi yang menggerakkan. Insya Allah.

Karena, panjang pendeknya nafas perjalanan kita, tergantung sejauh mana cita-cita kita. Maka, ketika kita telah memiliki mimpi (cita-cita), maka, insya Allah kita punya energy untuk mencapainya! Okelah itu semua masih dalam rancangan mimpi kita, tapiiii, berani bermimpi berarti berani untuk mengumpulkan semangat untuk melaksanakannya. Suatu saat nanti, insya Allah… Dengan rancangan yang telah kita buat, itu artinya, kita telah memikirkan akan sejauh apa dan ingin seperti apa masa depan kita. Lebih kurang seperti itu kali yaaaaah? Hehehe….

Jadiiiii, insya Allah kitapun akan bisa merancang, ingin seperti apa “rumah kita” di akhirat kelak kan yaaah??

Maka, beranilah bermimpi!


يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْس ٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَد ٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِير ٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
[Qs. AL Hasyr : 18]

5 comments:

  1. ipi,,
    kadang merasa terintimidasi kalo baca tulisan2 ipi..
    heu..

    ajarin bikin layout blog yg mantap doooonk,,
    sama keep spirit bwt nulis...
    syusah syekali...

    ReplyDelete
  2. iqy...


    aku merindukanmuuuuu....

    keep spiriiiit...


    iqy...., terintimidasikah iqy???
    hadduuuuuhhh..., punten iqy..., maapkan...
    tapiiii, yang manakah yang mengintimidasimu???
    huhu...

    ReplyDelete
  3. jelas lah terintimidasi,,
    lah wong yg punya blog ini tulisannya udah pernah d muat..wakakaka,,

    pi,, nio tutorial merawat blog dong,,
    menghias blog jadi rame gitu..(tampilannyo)
    ky blog pi ko ha..
    baa caro nyo ko??

    ReplyDelete
  4. hehehe...
    iqy inii niih..ada2 ajaah...

    hayyuuuu....
    heee...

    download templet iqy...
    trus add gedget..

    hmm...kaya'nyo wa harus bareng2 deeh....ngenetnyo...baru seruuuu nge-design blognyo,heee...
    *Hwaaaa, iqy, ongkosin ke Bandung dung! >,<

    ReplyDelete
  5. eihh iyah iqy,,

    pi link blog iqy yaaah..

    ^__~

    ReplyDelete

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked