Aku Ingin Jadi Karyawan

Hmm...membaca judul di atas, jangan bilang ini adalah implikasi dari kefrustasian akibat jadi pengangguran dan dengan segera ingin menjadi karyawan. Heuu... Bukaaan. Bukaaan. Bahkan, aku sangat menikmati masa pengangguran (yaaa, setidaknya saat inilah). Karena, aku bisa bikin apaaaaaa ajah yang aku suka. Bisa ngetik spuas-puasnya. Hehe.

Trus? Gimana dong maksudnya?
Hmm...kembali mengingat pelajaran bahasa Indonesia kala jaman sekolah dulunya. Kata Bu Guru, segala sesuatu yang diberi akhiran –wan berarti menunjukkan orang atau keahlian. Seperti, budayawan yang berarti orang yang ahli dalam budaya. Sastrawan yang berarti orang yang ahli dalam sastra. Wartawan yang berarti orang ahli dalam mengumpulkan berita. Sariawan berarti orang yang ahli dalam sari. Upsss...salah yah? Hihi. Dan wawan adalah orang yang ahli dalam membuat huruf “wa”. Ihihi, makin ngaurr! Gak ding, becanda!
Nah, begitu pula dengan karyawan. Karyawan bukan melulu berarti pekerja di suatu instansi atau perusahaan yang kemudian diberi gaji atau upah atas pekerjaannya, jasanya, tenaga ataupun pikirannya. Karyawan adalah kata karya yang dilekatkan –wan pada akhirannya sehingga artinya adalah orang yang ahli dalam berkarya.

Sebenarnya ini menyoal paradigma sahaja kali yah. Bagaimana merubah paradigma pikir kita dari yang sebelumnya “pekerja/bawahan” menjadi “seseorang yang mampu berkarya”. Siapapun kita, apakah kita adalah employee di suatu perusahaan atau instansi...ataupun masih jadi pengangguran, maka menjadilah KARYAWAN. Orang yang selalu berkarya, memberikan apa yang paling optimal yang dipunya. Sehingga, diri kita akan berharga dan berkualitas. Ya, karya-karya terbaik yang kita punya.

Hayuk...hayuk...
Mari kita menjadi KARYAWAN!
Agar kelak, kit meninggalkan sebuah jejak terindah untuk orang-orang sesudah kita. Dalam bentuk apapun itu, selama ia memberikan kemanfaatan bagi orang-orang di sekeliling kita. Siiippppp???

________________________
sumber gambar di sini

Related Posts:

  • Ironi Acara Maulidan Hmm…, mau cerita apa yaah? Aaah…tentang peringatan maulid nabi ajah deeeh. Sejak sepuluh tahun yang lalu (ituuung dulu aaah, 3 tahun SMP, 3 tahun S… Read More
  • Pacaraaaaan?? No, Thank's!! Huwaaaa…, sudah cukup lama rasanya tak kluar “dari peraduan”. Hehehe. Kalo di kampung siiih, aku lebih sering jadi anak rumahan yang tidak “palala”… Read More
  • Adekku...Oohh Adekku.. Saat memeriksa finishing skripsiku, tiba-tiba aku jadi tertarik pada suatu *.wmp dengan judul “whuuus capek banget”. (aku kan pake recent document … Read More
  • Menggilaaaa....(hehehe) Heheheh… Huwaaaa, kyaaaa…. Pagi-pagi, mengirup nafas Bandung yang dingin. Menggilaa. Hihih. Hummm, terkadang…, kita butuh sesuatu yang berbeda. Per… Read More
  • Meng-autis-kan Diri Sejenak Hehehe,istilahnya agak rada2 lebay niiihi. Tapiiii, sejenak, ternyata mengautiskan diri itu cukup untuk mengembalikan separuh energy yang hilang.… Read More

3 comments:

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked