Ini tentang kisah perjumpaanku beberapa waktu yang lalu dengan seorang wanita mandiri yang kaya akan pengalaman hidup. Pada mulanya, perjalanan itu (dari Kampung Rambutan ke Cengkareng) sudah kurencanakan untuk kuhabiskan dengan tidur. Hee…. Tapi rencana itu gagal demi melihat sosok yang duduk di bangku sebelahku. Awalnya, hanya seulas senyum saja yang kuberikan untuk sosok wanita sekitar 30-an tahun itu setelah ia menanyakan apakah bangku di sebelahku kosong. Tapi, ia kemudian memulai percakapan. Hmm…sangunis sangat, pikirku. Dan biasanya aku tahu, komentar apa yang diinginkan sosok sangunis dalam menanggapi ceritanya. Haha.
Satu hal saja yang membuatku takjub. Bahwa wanita itu punya mimpi di balik gayanya yang begitu cuek dan lebih terlihat slenge’an. Dia bercerita bahwa dulunya ia adalah seorang TKI. Tapi, sekarang ia telah menjadi manager di sebuah perusahaan ketenagakerjaan dan menjadi direkur di sebuah perusahaan kecil-kecilan yang ia kelola sendiri. Bahkan ia sudah punya sebuah rumah yang cukup mewah di sebuah kawasan di Jalan Raya Bogor. Dia juga membeli lahan yang luas di kampungnya di Sumbawa sana dan beberapa ekor ternak untuk digarap saudara-saudaranya. Dan ini semua, berangkat dari segala kegetiran, kepahitan dan sulitnya hidup.
Sebelum kami berpisah, wanita itu menyerahkan selembar kartu nama berlogokan perusahaannya. Dan, masih dengan senyum ramahnya, ia berkata “semoga kita berjumpa lagi” dan tak lupa menawarkan agar suatu saat mampir ke rumahnya.
Dari panjangnya kisah yang ia ceritakan, kesimpulanku meng-kerucut pada satu hal saja. Bahwa salah satu kunci suksesnya ia adalah BANYAK MEMBANGUN LINK! Banyak membangun link berarti banyak membangun silaturrahim. Dan, silaturrahim sering kali mendatangkan rizki. Seperti yang Rasulullaah sabdakan.
Banyak membangun link, memperluas networking, akan memberi kita kesempatan lebih luas. Dengan begitu banyak sekali kemudahan yang kita jumpai. Jangan pernah remehkan sebuah pertemuan kecil dan perkenalan kecil kita dengan seseorang. Sebaliknya, selain menambah pertemanan dan menjalin silaturrahim, kita tak pernah tau akan seperti apa takdir kita ke depan. Bisa jadi, perjumpaan sesaat itulah yang kemudian menjadi hal-hal besar dalam hidup kita.
Oh iya, hampir lupa. Dahulu, aku pernah mengurus suatu urusan yang masya Alloh ribetnya. Jika segala urusan itu kuselesaikan sendiri, mungkin aku butuh waktu yang lebih lama. Beruntung aku mengenal seorang ibu baik hati yang bersedia membantuku. Kelebihan ibu tersebut adalah ia banyak membangun network, dengan sesiapa saja. Sehingga, untuk segala urusan dia mengenal orang-orang yang bisa membantunya. Sehingga, berasa sekali urusan kita dipermudah. Ini juga memberiku pelajaran betapa pentingnya membangun link itu. Hayuuk…hayuuk…bangun link yuuk. Di mana pun kita tersesat nantinya, kita masih punya tempat untuk dikunjungi. Hehe.
Network Building
Related Posts:
Cita-cita Si Kakak Ini kisah aku dan keponakanku. Namanya Ilfa. Tapi, kami biasa memanggilnya dengan sebutan “kakak”, karena ia anak pertama. Umurnya 7 tahun lebih. S… Read More
Tragedi Jalan Bebatuan Hmm…teman, aku punya cerita yang cukup menggelikan. :D Jadi begini, tadi aku berangkat menuju Pasar untuk suatu keperluan. Karena gak ada Adek yan… Read More
Ruh-Ruh Baik, Penuh Kebaikan Sungguh beruntunglah mereka… sungguh beruntunglah… Beruntunglah mereka yang apabila kita membersamainya, membuat kita ingat kepada Allah… Tapi so… Read More
Hidup Bermatematika Fungsi, persamaan kuadrat, titik maksimum, akar persamaan, pertidaksamaan. Lha, ini kan ‘bahasa’ anak SMA? Haha, iya, betul! Ini bahasa yang menjad… Read More
Guru yang Membunuh MuridnyaSuatu hari, seorang siswa SMP kelas 1 itu dengan semangatnya berangkat menuju sekolah… Di genggamannya, ada segulung kertas. Yah, itu adalah pajangan … Read More
0 Comment:
Post a Comment
Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked