Karena Cinta itu....Adalah Surprise!!!


Kurasa, cinta itu... adalah kejutan luar biyasa. Kejutan yang tak terduga (ya iyalah, namanya juga kejutan. Mana pernah terduga. hihi).

Ah, entahlaah. Aku tak menyangka, sungguh! Ukhuwaah ini begitu manisnya.
Berawal dari momen wisuda (hooho, lagi2 soal wisuda. Tunggu...tunggu..., aku bukannya ingin membahas wsiudanya. Udah 3 tulisan di blog ni yang ber-tag: wisuda! ITenaaang, ni hanya karena ada kaitannya saja).

Sore ini, aku giliran piket masak. Mumpung mood buat masak lagi baik, dan mumpung kuliah sampai asyar, diriku berniat memasakkan something spesial buat akhwatifillah di Al Hurriyyah. Karena critanya cinta itu adalah kejutan dan surprise, akupun ingin membuat surprise untuk mereka.

Hummm....masak apa yah? Pikirku.
(memang, memikirkan masakan yang bakal dimasak adalah teka-teki sulit bagi ibu-ibu kurasa. Makanya, kalo lagi pulkam, ibu sering nanya, "Bagusnya masak apa yah, Pi?" hehe. Abisnya, gak mungkin kaaan menunya itu melulu, skali2 ini lah. Loh?? hehe. Apalagi, bagi yang tak suka ke-monoton-an, yang sukanya variatif)
Akhirnya kulangkahkah kaki untuk membeli bahan masakan. Wortel, Sosis, Tahu, humm...apa lagi yaah? Teri, dan perangkat2 memasak lainnya semisal cabai, bawang, tomato, seledri, minyak...dan sejenisnya (memangnya jenis yang lain apa? hehe). Tujuannya mau memasak... hmm.....seperti biyasa, memasak sesuatu yang unnamed! hihi. Abiiis, resepnya satu-satunya di dunia. Hehe. Kaga ada di buku resep mana pun. Critanya tadi mau bikin kejutan kaaan?? Hehe...

Akhirnya, jadi jua masakan itu. Waaaa..., ancur2an. Kaga sesuai harapan. Tidak sesuai dengan grandesign (haha, pake grandesign segala!) yang sudah kurancang di kepala sebelumnya. Huhu. Meskipun akhwatifllah bilang, "enak koq, Thel", tapi, kurasa itu untuk "menyenangkan hatiku saja", hiks..hiks..., Karena, lidah tak pernah bo'ong yah? hehehe
Yaaaah..., kaga jadi deeh, bikin kejutan. (huhu, maapin diriku yah akhwaaat).

Tapi, justru, malah diriku yang "dikejutin", di-surprise-in sama akhwaat Al Hurriyyah. Pas selese masak, skitar maghrib, Uul pulang bawa sesuatu. Sesatu di dalam kotak dan dalam kantong plastik itam.
"Apaan ntu, Cu'ul ku cayang? Kue yaaah?" Tanyaku, sedikit berharap. Hehe
"Yap, bener."
"Kue bolukaah?"
"Iyaah."
Aku tak percaya. Biayasanya kalo beli bolu atawa tart pas ada yg Milad ajah. Kalo masalah penganan dan "nan kadikudok2 se", lebih sering dimasak saja oleh Ima. Bisa bakwan, bubur kacang padi, goreng2an, rujak petis, humm...apa lagi yah? (ini saking banyaknya, hehe)

Lho? Siapa yang Milad?? tanyaku dalam ati. Aku kaan hapal tanggal milad plus nomer HP mereka semua (secara cuma enam orang kaan?? hehe), jadi hapal dengan sendirinya. Bukan dengan sendirinya sih! Tapi, karena aku cinta sama mereka. Aku akan hapal nomor HP dan tanggal lahir orang yang kucintai (meski pas hari H sering lupa). Hihihi. Ini ada untungnya jugah meskipun banyak yang komen, "ngapain sih Thel, memenuhkan memori otak dengan sesuatu yang tak penting?" Hhih. Siapa bilang itu tak penting. Penting laaah. Apa contoh? Kalo lagi mengalami kematian HP (karena lowbatt atawa error), aku tetap bisa menghubungi disaat yang genting, karena aku tau no hapenya, hihi. Misal, lagi ke kampus, lupa bawa kunci rumah, lupa bawa Hp (aku tuuh, yg sering lupa bawa hape kemana-mana), trus, ada tugas yang mesti dijemput ke rumah, dan tugas itu harus dikumpul HARI INI juga! Maka, tinggal minta SMS sama temen sebelah duduk dan mengentry no akhwat yg bawa kunci. Halah, panjang kali pun mukaddimahnya. Hihi.

(kembali ke crita awal)
"siapa yang Milad, Ul?" tanyaku.
"Lis yang lagi ulang hari." jawab Tek'elis.
"Ada apa sih...? Ada acara apa?" (aku tak puas dengan jawaban Tek'elis)



Masya Allah..., aku tak menyangka, ternyata, buat syukran wisudaku! (secara kebiasaan yang berlaku selama ini, yang wisudawannya yang nraktir temen2, bukan ditraktir,hehe). Tak pernah terpikir dibenakku sebelumnya. Waaa..., masya Allah, bagku ini adalah surprise. Meski sykurannya sederhana, tapiii..tapiii, luar biyasa nikmatnya ukhuwwah itu. Jazakillah akhwatifillah, jazakillaah khoiran katsir. 'afwan jiddan, atas segala "kecuekan" dan "keselenge'an" diriku selama ini. Teruslah ingatkan aku. Jangan bosan-bosan. ^^




Aiihh..., iya. Masih terkait wisuda jugah. (sebenarnya, dari kemaren2 udah mau nulisinnya di note yang berbeza. Tapi aku cukup parno, nulisin tags : wisuda lagih. hehe. Jadi, kutulis di sini saja yaah). Ini malam sebelum wisuda, ukhty cayang, Wewen nyampe di Hurriyyah skitar Isya'. Cuma buat apa coba? Masangin poperty di jilbabku. Waaah..., aku terharu. Bener-bener. Wewen bela2in datang malam2. Padahal, besok pagi2 dia harus rapat jam 7. Waaah..., sungguh....,, aku terharu sangat. Bahkan, ketika aku sudah ketiduran pun, Wewen masih saja menjahitkannya. Pengen nangis, saking terharunya (waaah..., kadang2 aku melankolis jugah yaah? hehe). Jazakillah ya Wen, atas semuanya. Jazakillaah. (Waaah...., jadi kangen "mahota lamak, galak2 sampai tangah malam, We. Ba a jak e?  hehe). Dulu, waktu kami masih sewisma, waaa...jangan ditanya! Macam2 ajah kerjaannya. Kalo udah soal edit mengedit, ota-manghotaa, ndak ado lay deh. Bener2 abis-abisan!




Ahh, sudah ahh. Lama2 aku memang menjadikan blog ni sebagai tempat curhat niih. Tapi, tak ape laah. Itung2, memfasilitasi ekspresifku. Tak peduli, apakah yang disebut di sini namanya membacanya atawa tidak. Hehe. Yang penting,, NULIS! Hehe....
(kalo Wewen baca, paling komennya, "NiFathel ko hee, sado'e ka ditulis'e...." Hihihi...



^^
Satu kata sebagai penutup,
bahwa aku....menyanyangi mereka semua...., atas nama ukhuwwah yang indah ini, di jalan ini...., karena-Nya....

0 Comment:

Post a Comment

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked