Nasihat Untuk Diriku




Dari Abu Hurairah ra., bahwasannya Rasulullah saw bersabda: “Seandainya orang mukmin mengetahui siksaan yang disediakan oleh Allah, niscaya tidak ada seorang pun yang berharap masuk surge-Nya. Dan seandainya orang kafir mengetahui rahmat yang dikaruniakan Allah niscaya tidak ada seorang pun yang berputus asa dari rahmat-Nya.
(HR. Muslim)


Dari Abu Hurairah ra. berkata : “Rasulullah saw membaca ayat : “Yauma ‘idzin tuhadditsuakhbaarahaa (Pada hari itu menceritakan beritanya). Tahukah kalian apa yang diberitakan oleh bumi itu?” Para sahabat menjawab : “Allah dan rasul-Nya lebih tahu.” RAsulullah bersabda : “SESUNGGUHNYA BERITA BUMI YAItU BAHWASANNYA BUMI MENJADI SAKSI ATAS SEGALA PERBUATAN SESEORANG BAIK LAKI-LAKI MAUPUN PEREMPUAN YANG DILAKUKAN DI ATASNYA. BUMI ITU MENGATAKAN : “IA BERBUAT BEGINI DAN BEGITU PADA HARI INI DAN HARI ITU.” INILAH YANG DIBERITAKAN BUMI. (HR. At Tarmudzy)




Dari Abu Barzah Nadhlan bin ‘Ubaid Al Aslamy ra. berkata, Rasulullah saw bersabda : “Kedua kaki seseorang tidak akan bergerak sebelym ditanya tentang UMUR, UNTUK APA DIHABISKAN, tentang ILMU, UNTUK APA IA PERGUNAKAN, tentang HARTA KEKAYAAN, DARI MANA IA PEROLEH DAN UNTUK APA IA RUSAKKAN (HR. At Turmudzy)





Sungguh, hati adalah raja bagi satu satuan organisasi kompleks bernama diri. 
Hati, adalah pemimpin perjalan hidup dalam organisasi kompleks itu. 
Dan, kaki tangan utamanya adalah neuron. Neuron adalah perdana mentrinya. 
Neuron, akan meninggalkan suatu hal yang tak ingin dipakainya lagi, dan akan membentuk bangunan baru. 
Dengan sendirinya, neuron tak terpakai itu mati dan tersapu oleh jalinan sinap baru. Yah, itulah habit. Segala sesuatunya bukan absurd untuk berubah. Setiap sambungan neuron itu, bisa berubah jika raja menghendaki. Maka, neuron yang baik terlahir dari hati yang baik. Hati yang baik, lahir dari kedekatan pada-Nya, mengkomunikasikan semuanya kepada pemilik hati itu sendiri yang Maha membolak balikkannya.
(Fatheru, 2008)




Walau bagaimanapun, semua itu butuh proses. Yah, butuh proses.




Maka, siapkah aku untuk membagun sambungan sinap baru dengan  neuron-neuron yang lebih baik lagi??? Oke, mulailah dari saat ini juga.




Bismillah...............................


 




(Nasihat ini, ditujukan untuk diriku sendiri terutama,
jugah untuk dirimu, dan kita semua yang sedang membutuhkannya.
Tapi yang jelas, untuk diriku dulu...!!^_^)

3 comments:

  1. Semangat!! Menapaki hari-hari baru..., insya Allah, ini awal dari segalanya....


    Innallaha ma'ana...

    ReplyDelete
  2. pandangan hati itu yang hakiki.. bila hati itu bersih...

    ReplyDelete

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked