30 Januari

30 Januari

Tidak ada yang berbeda antara 30 Januari dengan segenap tanggal-tanggal lainnya.
Toh, ia nya bukanlah hari yang perlu perayaan. Pun bukan juga hari istimewa (bahkan bagiku). Ia, juga bukan hari yang perlu diperingati.

Sejatinya, setiap hari…setiap detik, setiap menit, tetaplah sebuah pertambahan usia yang berbanding lurus dengan pengurangan jatah hidup. Siapapun. Bukan saja aku. Juga kau. Kita. Dia. Mereka. Tidak perlu ada momen special untuk memperingati kelahiran! Seperti kelahiran ini juga, dengan persalinan normal seorang bayi mungil yang hanya dengan berat 2,25 kg di sebuah bangsal rumah sakit yang pernah menderita kekurangan gizi ini. Tidak. Sungguh tidak perlu sama sekali sesuatu yang berbeda untuk momentum pertambahan umur. Sebab setiap hari-hari kita, adalah pertambahan umur. Aku dengan rutinitas biasaku. Seperti hari-hari sebelumnya juga.

Hanya saja… kemudian semakin kusadari, bahwa WAKTU adalah SUMBER DAYA yang TIDAK DAPAT DIGANTI! Tambang berbagai jenis logam mungkin adalah sumber daya yang tak dapat diperbarui, akan tetapi ia dapat diganti. Berbeda dengan waktu. Ia sungguh adalah sumber daya yang sama sekali TIDAK DAPAT DIGANTI! Bahkan kita tidak sedikitpun bisa punya keyakinan, bahwa waktu yang kita punya APAKAH MASIH DAPAT DIPERBARUI? Ataukah, berakhir sampai di sini saja? unpredictable!

Karena waktu adalah sumber daya yang tidak dapat diperbarui, dan juga di daur ulang, maka kita hanya punya satu jenis pengolahan sumber daya ini. Hanya bisa mengenangnya. Hanya bisa menghitung-hitungnya. Tentang segala masa yang telah berlalu. Apakah memang sudah diisi dengan amalan terbaik?? Apakah sumber daya ini sudah digunakan dengan keoptimalan upaya? Ataukah, hanya kesiaan belaka. Hanya kelalaian. Hanya senda gurau belaka?

Dua puluh empat tahun, masa berlalu. Dua puluh empat tahun sudah Allah pinjamkan masa. Dua puluh empat tahun sudah, Allah percayakan amanah sumberdaya waktu untuk diri ini. dan sungguh, masih banyak yang perlu dibenahi. Masih terlalu banyak, bahkan sangat banyak rombengannya. Masih terlalu banyak yang harus ditambal…

Berbenahlah wahai diri!
Tak malukah kau, menghadap Rabb-mu dengan segala kerombengan yang kau punya?
Tak malukah kau, berjumpa Rabb-mu dengan segala tambalan-tambalan yang belum kau perbaiki?


“Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari kelahiranku, dan pada hari wafatku, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.”
(Qs. Maryam : 33)

4 comments:

  1. met milad kak...
    barakallah in this year and other following years

    semoga kk dan kita smua bisa mnghadap Allah dengan penampilan terbaik tnpa tambalan apapun. AMIN.

    ReplyDelete
  2. Mudah2 han belum terlambat, smoga Allah karuniakan umur yg panjang & berkah, murah rizky ... and terkabul smua asa nya. Amiiin

    ReplyDelete
  3. allahumma amiiiin....

    syukran yah Mba..^^

    ReplyDelete

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked