Akak....Trima Kasih Yaah!
Akhirnya kita berjumpa lagi Kak, di depan ruang rekam medic. Hoo…sungguh sumringah hatiku melihatmu. Sudah nyaris tiga minggu kita tak berjumpa, sejak perkenalan pertama kita di samping ruang konseling terpadu (hoo..kalo perjumpaan pertama mah di visite bangsal neuro yah akak? Hee…).Dua minggu ini ternyata dirimu terkena DBD, dan… Astaghfirullah…bahkan aku tidak tahu! Entah karena kesibukkan di bangsal interne, atau aku hanya sibuk dengan diriku sendiri, atau entah karena apa. Memang sih, agak mengherankan, kenapa aku tak pernah melihatmu beredar di rumah sakit ini dua minggu belakangan. Padahal, sebelumnya sesekali kita jua berjumpa di koridor-koridor atau di jalan rumah sakit ini. Tapi aku ga kepikiran sama sekali. Atau, aku yang kurang care? Oowhhh…
Dan langsung deh, kita ngobrol bareng di depan ruang rekam medic itu. Hmm…seperti biasa, aku selalu mendapatkan spirit baru darimu, akak. Dengan semangat-semangatmu, dengan ide-idemu, dengan cara tertawamu yang manis. Hee…
“Kak, alhamdulillaah, hasil lab buat tes darahku negative!” kataku.
“Alhamdulillaah…. Makanyaaa, berpikir positif dulu!” katamu.
Hee…, akak, dirimu adalah salah satu dari sedikit orang yang “aku curhati” masalah tes darahku ini. Yang sempat bikin aku nge-drop, lemes, kehilangan separuh semangat hidup (halah! Lebaynya akuuu!). Memanglah aku rasakan itu Kak, bahwasannya berprasangka positif! Itu kuncinya. Berprasangka baik pada Allah. Juga, memberikan sugesti positif pada diriku. Humm…berasa banget dah, ketika aku telah tersugest dengan “symptom” yang ada pada diriku, aku jadi saaaaangaaat lelah. Di pikiranku, malah tes darah itu bakalan positif. Tapiiiii, alhamdulillaah, di saat-saat down seperti ini, aku punya saudari2 yang menguatkanku (jazaakillah Ang, Jazakillaah Titi). Dan, alhamdulillaah, kemudian aku bisa bertahan dan membuat buffer semangat itu. Dan, ALHAMDULILLAAH…, aku bahagia! Aku bahagia dengan hasil tes darah yang masiy di range normal itu.
Aihhh, aku suka ceritamu, akak. Aku suka semangatmu. Juga tentang bakery yang dirimu titipkan di mini market rumah sakit ini. tentang resep nasi goreng dan pecelmu yang ditiru banyak orang hingga daganganmu malah ndak laku? Haha. (heee…, kalo cerita mah, udah ke mana-mana yah akak? Tapiii, seseorang merasa nyaman jika ada cemistery positif di antara mereka kan akak? Nah, cemistery itu di mana nya yah? Persamaannya apa? Ah, entahlah. Yang penting, bagiku bercerita denganmu membuatku mendapatkan semangat baru). Dan dirimu adalah ahli fisioterapist hebat yang aku kenal. Karena, pendekatamu kepada pasien itu dengan hati. Aku suka melihat caramu menterapi.
Aaah, akak, aku tau, mungkin dirimu ga’ bakalan baca ini tulisan. Heee… Soalnya, aku kan ga promo2 blog segala. Hihi. Tapiii, setidaknya, aku hanya ingin mengungkapkannya. Tak peduli apakah dirimu ataupun orang lain akan membacanya atau tidak. Aku hanya ingin menumpahkannya sajaa…
Akak, Makasih yah Akak. Trima kasih ya Allah, atas perjumpaan dengan banyak2 orang2 inspiratif, sahabat2 baru, saudari2 baru yang menguatkan akuuu.
0 Comment:
Post a Comment
Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked