Undangan Merah Marun

sekotk coklat undangan
Suatu hari, sebuah kotak merah marun kecoklatan tergeletak di meja. Mulanya, itu kupikir adalah sebatang coklat. Hummm…nyummy… siapa sih yang super duper baik hati ngasi aku coklat? Pikirku. Hehe.

Waouww…rupanya bukan coklat! Melainkan undangan! Waah….waah…. the unique one! Baru kali ini aku berjumpa undangan yang begitu uniknya itu. Unik. Dan berbeda dengan undangan-undangan kebanyakan! Undangan warna merah marun yang terukir dengan tinta emas di di atas sebuah kipas
Undangan...

Hmm…ada pelajaran yang bisa dipetik dari undangan ini…
Pelajaran pertama, kayaknya bisnis percetakkan dan desain, begitu menggairahkan tuh. Ihihihi…#ngaco#
Gak ding! Yangitu sih boljug ya. Cumaa, bukan itu esensinya!

Undangan itu mengajarkan kita tentang bagaimana menjadi yang berbeda. Uhm…menjadi berbeda di sini bukan sensasional. Tapi, menjadi berbeda dalam sebuah arti yang positive.

Jika kita lihat di tipi-tipi, biasanya yang tampil di layar kaca rumah kita adalah sosok-sosok yang memiliki sesuatu yang berbeda. Punya sesuatu yang lebih dari sekebanyakan manusia lainnya. Bisa, lebih cantik. Bisa lebih tampan. Lebih bagus suaranya. Lebih lucu. Lebih cerdas. Lebih komunikatif. Bahkan, juga sosok-sosok dengan wajah dan penampakkan yang ‘unik’. Karena mereka berbedalah, maka mereka dikenali.

Di sini, tentu saja aku tak akan mengajakmu untuk rame-rame meramekan dunia enterteint yang udah kelewat rame itu. Ya tak laaaah! Tak nak! Tapi, jika kita mau belajar, ternyata, mereka itu memiliki sesuatu yang berbeda!

Pun, jika dilihat-lihat, suatu bisnis yang sukses, bukan hanya karena manajemennya oke, tapi, karena mereka memiliki differensiasi yang membuatnya berbeda dengan yang lain. Dan dengannya, mereka memiliki branded. Branded…berarti dikenali…

Maka, menjadi berbeda dalam hal positif itu sungguh memberikan sebuah nilai lebih pada diri kita! Dan, Islam telah memuliakan kita dengan memberikan kepada kita pembeda antara kebenaran dan kebathilan!

Menjadi berbeda itu berarti menjadi golongan yang sedikit. Bukan seperti kebanyakan orang-orang. Dan menjadi berbeda, adalah mencoba menjadi orang-orang luar biasa. Bukan orang-orang biasa saja!

Sungguh, Allah telah bekali kita dengan berbagai potensi luar biasa. Potensi yang mungkin saja dorman karena keengganan kita menggalinya. Potensi yang mungkin mengalami ‘atropi’ sebab kita mengacuhkannya. Sungguh, Allah telah lebihkan kita atas segenap makhluk lainnya. Dan sungguh, Allah telah jadikan kita pemenang bahkan ketika kita masih belum berbentuk. Ya, sebab, kita dilahirkan untuk jadi PEMENANG dan bukan PECUNDANG!

Maannajah!
Berjuanglah!
Don’t give up! Keep moving forward!
Yakinlah, bahwa kaupun bisa! Ya, kau bisa! Karena kau punya peluang yang sama besarnya dengan mereka!

Related Posts:

  • Balada Anak NakalSuatu hari, di bulan Ramadhan. Sang ustadz yang berceramah, menyampaikan soal pendidikan anak-anak jaman sekarang. Betapa jaman sekarang ini anak-anak… Read More
  • Angku Seorang Pejuang! Di waktu bersilaturrahim pada lebaran 1432 H, salah satu angku* aku bercerita tentang jaman-jaman beheulak. Heuu… Tampak-tampaknya beliau sedang ter… Read More
  • Menjemput 1000 Kemenangan menjemput 1000 kemenangan Ibu, ayah…. Bakti paripurna pun takkan pernah mencukupi untuk membayar segala kasihmu… Meski tak pernah engkau m… Read More
  • e-Card Idul Fithri 1432 H Assalaamu’alaykum Warohmatullaah Wabarokaatuh… Sahabat-sahabat sekalian, Ramadhan beberapa jenak lagi berlalu sudah… Entah,masihkah kita m… Read More
  • Bertasbih Hewan-Hewan Waah, begitu cepat waktu berlalu yaah. Sudah di penghujung Ramadhan.... Semoga segala amalan kita diterima di sisi-Nya... Semoga, selepas Ramadhan… Read More

2 comments:

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked