Hanya Sebentar Lagi...


Padang, terasa begitu hangat bagiku. Juga tawa-tawamu, saudarimu. “Kegilaan” para jompo’ers. Tentang peri kewismaan yang penuh suka (dan sedikit duka, heee).

Jika bukan karena urusan skripsi mungkin aku ga bakalan ke Padang hanya buat satu malam saja (haduuuuh, belom kelar2 jugah urusan tanda tangan iniiih yaah?) dan alhamdulillah bertepatan jugah dengan TEKAD se-Sumbar, jadinya sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui (nah loh, mendayungnya pake tenaga apa tuh? Sampai2 sekali dayung bisa melewati tiga pulau??? Hihi, sotoy!)

Tapiiii, kemudian, aku tercenung. Wah…wah…, ga berasa yah, sungguh begitu cepat waktu itu berlalu. Agustus depan insya Allah, Jompo’ers sudah harus bubar, dan wisma Hurriyyah qta akan berubah komposisi lagi dengan adik2. Kita, para jompo’ers ini bakalan”terdepak”. Huhu. Status kita bukan lagi para “jompo’ers” lagi dong? Lalu apa? Pencaker atau pengangguran? Atau pengacara? Hee…

Sekarang, sudah akhir April. Jika Allah masih memanjangkan umur qta, maka, hanya 3 bulan saja lagi kebersamaan ini. Indahnya ukhuwwah ini. Lalu, setelahnya, kita akan memilih arah yang berbeda barang kali. Tak lagi bisa bersama-sama, seperti hari ini.

Di perjalanan ke Bukittinggi lagi, tiba-tiba aku jadi tercenung. Kadang, aku merasa gamang untuk meninggalkan manisnya kebersamaan ini. Meninggalkan suasana kampus yang menyenangkan. Kadang, sungguh aku merasa gamang. Orang-orang bilang, dunia setelah ini jauh lebih “mencekam” (hoo…, koq mencekam yah?). Jika tak punya buffer yang cukup kuat untuk bisa survive di “pH” seekstrem apapun, maka akan sangat gampang dipengaruhi oleh lingkungan. Orang-orang bilang, dunia setelah ini akan lebih banyak warnanya, juga warna kelabunya. Aku jadi teringat cerita-cerita kita, tentang satu per satu mereka yang terjun ke dunia ini, begitu banyak yang mengalami dilatasi. Jauh…sungguh jauh…
Oohhh…, satu do’aku, semoga Allah menjadikan kita semua istiqomah di jalan-Nya. Allahumma aamiin.

Ahh, ini mungkin karena sisi melankolisku saja kali yaah? Hanya saja, kemudian aku teringat salah satu pesan sahabatku yang kini nun jauh di sana, yang dahulu kami pernah bersama.
“Tidaklah masalah tempat di mana pun, lingkungan mana pun. Yang penting itu adalah azzam yang kokoh.” Yaph, benar! Karena, suasana seperti ini, insya Allah ga hanya ada di wisma, tapiii, di mana pun itu! Sebab, yang terpenting itu sebenarnya adalah “buffer”nya agar tetap stabil di kondisi seperti apapun, dengan “pH” kehidupan seberapa pun, seekstrem apapun. Buffer ruhiyah,komitmen, azzam, action, community, tarbiyah, muhasabah, jugah mu’aqobah (agar ga gampang mentolerir kelalaian diri!!).

Walau bagaimana pun, satu penggal kehidupan wisma ini, bagiku adalah sepotong kenangan indah. Pahit manis perjuangan yang kita rasakan bersama. Meskipun hanya sebentar lagi, sungguh, aku sebenarnya masih ingin menikmatinya. Menikmatinyaaa. Sungguh.

Sumangaik, saudari2ku!
Hamasah!





Special buat Nany-chan-ku, selamat berjuang buat sidang sarjananya yang tinggal menghitung hari. Jugah buat Lilis-ku yang jugah akan segera menyandang gelar S.Si, insya Allah. Semangat!! K’Jen luphU…luphU yang hobby pulkam, hee…, hayyuuu, K’Jen, selesaikan segerraaa! Jugah buat Uul-ku Cayank, semangat buat seminar hasilnyaaaaa. Buat Nina Rahimi, ishbir yaa ukhty…, insya Allah stiap kesulitan bakalan ada kemudahannyaah. Yakinlaah ituu. Semangadh! Jugah buat Yeyen-qyu…, jangan lama2 di Bekasi dunk. Hayuu…cepet balik ke Padang! Heee…Setelah urusan skripsimu kelar, barulah balik lagih ke Bekasi! Heee…

Jugah,NRD’ers deeh, buat Titi-qyu…, hayuu..Titi, harapan itu masih ada! Wisuda Juli Menunggu. Hee… Dhy-Silvir jugah, hayyuu Dhy, kamu pasti bisa! Restu? Apa kabarmuuu? Oce?? Mba Vin? Mega?

Barokallaah jugah bwt Ithri, Ade dan Bu Neg. ^^

FS Pharmacistz’05 sekaliyaaan…Ujul, Chepi, Mumut, Nana…, Barokallaahu…Smangadh bwt kuliayah Apotekernyaaah.
Lira-qyu, Itax cantiq, QqTito cayang, Omay, Yeyen Ramadhani, hayuuu…smangadh!
Samangadh!!

Jugah…yang ga kalah penting, buat Ima dan dirikuuu…smangadh buat PKP… Hosyh…hosyh…, tinggal 2 bulan lagiiiiiiiiih, insya Allah…(waduuh, udah ngosh-ngosh-an niih)

0 Comment:

Post a Comment

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked