Jangan Bawa Anak ke Rumah Sakit


Wah..wah..., banyak anak-anak...
Judul di atas bukan bermaksud melarang anak-anak yg sakit buat di bawa ke RS loh...
Tapii,maksudnya, anak2 yang sehat wal afiat....

Hmm…satu hal yang menjadi hal yang cukup miris adalah adanya anak-anak (menurut WHO, kategori anak-anak adalah umur 2-12 tahun, heee…) di rumah sakit. Walaupun pihak rumah sakit telah memberlakukan peraturan agar ga bawa anak di bawah umur 12 tahun, tapi tetap ajah banyak orang tua yang membawa anak mereka. Humm…, bukan soal hak ‘azazi niih. “suka-suka aku dong, mau bawa anak ke rumah sakit atau mau kemanaaa ajah. Kan ga ada undang2 yang ngelarang! Lagian, ini rumah sakit punya bapakmu apa?!”.
Lho..loh…, kok jadi emosian siiy? Hehe.Gak ding. Mungkin ajah ada yg berpikiran demikian (loh..loh…cuujoon!). Hihi. Atau setidaknya, ada semacam pemikiran di benak orang2, “kenapa yaa gak boleh? Kan ini hak saya. Terserah saya dong, mau kemana. Dan lagi, saya ini kan “konsumen” di RS, jadinya, pembeli kan raja?” Hihi, imajinasi tingkat tinggi niih.

Nah..nah…, bapak, ibuuu, bukannya hendak melarang atau gimana yaah, daku siih sering “manggaritih” ngeliyat anak-anak yang lucu itu. Mereka yang tertawa riang, mereka yang berlarian ke sana kemari, memegang apapun tanpa pikir-pikir. Yang masih dalam “fase oral” (kan perkembangan anak itu ada 3 fase, yaitu fase oral, fase anal dan fase genital kan yaah?). di fase oral ini, dia akan memasukkan apapun ke mulutnya. Waaah…, justru sebenarnya kasihan sama anak-anaknya. Namanya juga rumah sakiiiit yang berkumpul berbagai macam orang sakiiit.

Nah..nah…, di RS itu, apalagi yang bangsal interne yang didalamnya ada terdapat banyak pasien2 yang terinfeksi, baik itu typus, hepatitis, TBC, dan lain sebagainya. Apalagi penyebarannya lewat oral dan pernafasan. Jadiii, membawa anak-anak ke RS itu sama dengan “mengantarkan anak kepada penyakit” secara tak langsung. Aihh, kasihan anak-anaknya! Diriku ajah yang udah ga anak-anak lagi (heee…udah 23), kadang-kadang masi mikir2 jugah mau masuk ke ruang yang ada pasien yang terkena infeksinya. Apalagi TB yang amat gampang pindah. Satu kali droplet dari pernafasan yang keluar ada 3000 kuman di dalamnya. Bukan berarti aku nyuekin pasiennya loh yaah. Tapiii, ada prefentif dululaaah. Okelah kalo kita atau ngerasa anak2 kita itu punya imunitas yang cukup kuat, tapiiiii, siapakah yang bisa menjamin?

Makaaa, kusarankan siiiih, jangan bawa anak-anak ke Rumah Sakit. Apalagi Cuma buat menjenguk saja. sayang banget! kalo masih bisa diselamatkan (lho, koq diselamatkan yaaah?? Di cegah, atuh!) mending dihindari duluu.

0 Comment:

Post a Comment

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked